Info beredar di seputaran Rumah Bagonjong (Kantor Bupati Pasaman), diperkirakan kegiatan evaluasi JPT yang dilaksanakan akan menjadi “batu sandungan” bagi sejumlah pejabat. “Tahapan penilaian, sangat subjektif, tak ada ujian tulisan, hanya wawancara saja,” ujar sumber radarsumbar.com.
Rumor ‘panas’ itu bisa saja terjadi karena perubahan SOTK Pemkab Pasaman dan terjadi pengurangan OPD yang dipimpin Eselon II B. Dapat dipastikan, kompetisi dalam mendapatkan jabatan Eselon II semakin ketat.
Belum lagi dengan kepindahan mantan pejabat Eselon II dari “kabupaten tetangga” ke Pemkab Pasaman yang konon kabarnya punya peluang kuat menduduki posisi strategis dan menambah sengitnya rivalitas antar ASN di Pasaman.
Terlepas dari segala macam rumor dan asumsi, masyarakat Kabupaten Pasaman optimis dan sangat berharap Kabinet Benny Utama-Sabar AS bisa membawa Kabupaten Pasaman ke arah dan kondisi yang lebih baik. (rdr-002)