Oleh karena itu, Menlu Retno mendesak DK PBB untuk tidak membiarkan ancaman terhadap kemanusiaan di Gaza.
“DK PBB harus bisa mencegah agar kekerasan tidak terulang kembali di Gaza,” kata dia, menegaskan.
Dalam hal ini, Indonesia mendorong DK PBB untuk memastikan pemberian bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke seluruh wilayah Gaza, serta dapat termonitor dengan baik.
DK PBB juga diharapkan memastikan penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, betul-betul dilakukan serta membantu mewujudkan gencatan senjata yang permanen untuk mengakhiri semua kekejaman di Gaza.
Kehadiran Menlu Retno bersama para menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam pertemuan DK PBB bertujuan untuk menunjukkan dukungan OKI terhadap Palestina, dan merupakan tindak lanjut mandat yang diberikan para pemimpin OKI usai KTT di Riyadh, Arab Saudi, 11 November lalu untuk menggunakan semua upaya guna mencari penyelesaian situasi di Gaza. (rdr/ant)