Artinya, polisi tak ingin publik terlalu berharap. Lepas tanggung jawab. Bisa jadi. Mengalihkan sasaran. Bisa juga. Agar tak jadi sasaran demo mahasiswa. Tak mustahil. Bisa ke mana-mana. Nuansa politiknya terlalu kental. Tapi, menarik. Apalagi, polisi juga yang menyatakan bahwa ada pihak lain yang juga menyoroti kasus ini. KPK atau Kejaksaan? Atau, saat menjelaskan, 5 orang yang sempat ditahan sudah kembali ke daerahnya. Tapi, sewaktu-waktu bisa dipanggil.
Tak ada yang pasti. Apakah ini di antara tanda sebuah kasus masuk angin? Hilang? Bisa jadi. Bagaimana dengan hak angket DPRD Sumbar yang sudah diusulkan? Apakah akan kempes juga? Sinyalnya demikian. Sudah pada tenang.
Mestinya, jika salah satu alasan menolak hak angket karena kasusnya sudah diusut polisi, maka itu otomatis tertolak. Hak angket harus bergulir demi perbaikan. Maka, alamat demo mahasiswa beralih dari Mapolda ke gedung DPRD Sumbar. Asal jangan pesanan. Begitulah. (*)