Selanjutnya, juga akan dilakukan diskusi dengan berbagai pihak untuk mendorong tercapainya target iklim ibu kota baru Indonesia.
“Kami sendiri dibantu oleh Asian Development Bank (ADB) di dalam membuat studi ini dan juga nantinya kami akan bekerja sama dengan berbagai macam organisasi internasional di antaranya dengan PBB sehingga apa yang kami kerjakan ini menjadi referensi tidak hanya bagi kota-kota Indonesia tapi dunia,” jelasnya.
RLDC sendiri akan resmi diluncurkan di Paviliun Indonesia di COP28 di Dubai pada 3 Desember 2023. Di dalamnya terdapat target total emisi di Nusantara menjadi -1,1 juta ton karbon dioksida (MtCO2) pada tahun 2045 dan target yang lebih ambisius lainnya adalah emisi pada tahun 2045 dapat dikurangi lebih jauh lagi -1,6 MtCO2. (rdr/ant)
Komentar