Di antaranya, Komisi VI DPR RI menerima penjelasan Menteri BUMN RI terkait evaluasi pelaksanaan kinerja Kementerian BUMN tahun 2023 dan evaluasi capaian kinerja BUMN tahun 2023 serta rencana aksi pembinaan BUMN tahun 2024.
Kemudian, Komisi VI DPR RI meminta Kementerian BUMN RI agar melanjutkan agenda restrukturisasi keuangan dan penyehatan BUMN, khususnya pada sektor infrastruktur dan Kesehatan.
Selanjutnya, Komisi VI DPR RI mendorong Kementerian BUMN RI untuk melanjutkan penyelesaian proyek Infrastruktur, termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN), untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, antara lain penugasan Jalan Tol Trans Sumatera, KEK dan Pelabuhan.
Komisi VI DPR RI meminta Kementerian BUMN RI untuk melakukan penajaman fokus bisnis BUMN guna meningkatkan kontribusi dan penciptaan nilai, diantaranya pada BUMN Pangan dan IBC (Indonesia Battery Corporation).
Kemudian, Komisi VI DPR RI mendorong Kementerian BUMN RI untuk menyelesaikan agenda holdingisasi BUMN untuk memperkuat kapasitas keuangan dan competitive advantage BUMN diantaranya pada BUMN Aviasi, konsolidasi bisnis Data Center Telkom dan Danareksa.
Komisi VI DPR RI juga mendorong Kementerian BUMN RI untuk melakukan hilirisasi produk BUMN untuk penambahan nilai dari bahan mentah, diantaranya melalui penyelesaian pembangunan kilang dan smelter.
Terakhir, Komisi VI DPR RI meminta Kementerian BUMN RI untuk memberikan jawaban secara tertulis dalam waktu paling lama lima hari kerja atas pertanyaan Anggota Komisi VI DPR RI. (rdr)