Dampak WhatsApp, Instagram dan Facebook tak Bisa Diakses, Mark Zuckerberg Merugi Sampai Rp99,5 T

"Saya meminta pengguna kami yang ada untuk menyapa teman mereka yang baru tiba, membantu mereka membongkar, dan memberi tahu mereka apa yang kami miliki"

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Dua aplikasi perpesanan alternatif, seperti Telegram dan Signal menerima lonjakan pengguna baru selama WhatsApps, Instagram, dan Facebook tidak bisa diakses pada Senin (4/10) kemarin. Sensor Tower mencatat sekitar 70 juta pengguna WhatsApp hijrah ke Telegram, dan jutaan orang ke Signal. Bagi Telegram, gelombang migrasi itu menjadi rekor baru karena hanya dalam beberapa jam saja.

CEO Telegram, Pavel Durov jelas sangat senang dengan momen tersebut. Dengan jelas dia menyebut waktunya untuk Telegram menggaet pengguna sebanyak-banyaknya. “Saya meminta pengguna kami yang ada untuk menyapa teman mereka yang baru tiba, membantu mereka membongkar, dan memberi tahu mereka apa yang kami miliki. pastikan mereka bertahan dan melihat mengapa Telegram lebih unggul dari pesaing,” tulis Pavel Durov di channel Telegram miliknya. Di sisi lain, kerugian dialami bos Facebook, Mark Zuckerberg yang ditaksir mencapai Rp 99,5 triliun.

Angka kerugian itu bisa terus membengkak jika ketiga aplikasi milik Facebook, Inc. itu tidak cepat pulih 100 persen. Imbasnya, kekayaan Mark Zuckerberg pun terkoreksi dan posisinya di Bloomberg Billionaires Index turun ke peringkat 5 di bawah Bill Gates. Sejatinya, bos Facebook itu sudah mengalami kerugian sejak Septemper lalu, yang mana harta kekayaannya pada saat itu terkoreksi sebesar Rp1.991 triliun.

Kepala Teknologi Facebook, Mike Schroepfer Selasa kemarin menyatakan ketiga aplikasi sudah kembali ke jaringan. “Layanan milik Facebook sudah kembali dalam jaringan sekarang, mungkin butuh waktu untuk menjadi 100 persen,” kata dia di Twitter, sebelum dirinya resmi menyatakan mundur dari Facebook, Inc. beberapa saat kemudian. (Bloomberg)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version