“Kita juga harus punya talenta masa depan (future talent) yang dilengkapi dengan keterampilan masa depan (future skills),” katanya.
Untuk pembangunan fisik, katanya, bisa dilakukan dengan berkolaborasi tanpa harus bergantung kepada APBN.
“Tidak selalu harus dari APBN, sekali lagi, bisa berkolaborasi dengan swasta, dengan CSR, jadi tidak semuanya harus dibebani APBN,” katanya.
Pekerjaan rumah yang tak kalah penting lainnya, kata Gibran, adalah menambah penerimaan negara.
“Kami dari pasangan calon (paslon) nomor urut 2 akan membentuk lembaga atau Badan Penerimaan Negara yang dikomandoi langsung oleh Presiden, sehingga nanti ketika berkoordinasi dengan kementerian-kementerian ini bisa lebih luwes. Sekali lagi, kami ingi menaikkan ratio pajak, sehingga itu bisa digunakan untuk kesehatan, pendidikan dan lain-lain,” tuturnya. (rdr)