Prajurit Yonif 133 Yudha Sakti Padang Gugur usai Ditembak KKB di Papua

Prajurit TNI tersebut mengalami tembakan di bagian kepala atas sebelah kanan.

Ilustrasi penembakan. (net)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI). Satu prajurit gugur usai diduga ditembak oleh kelompok separatis atau kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Prajurit yang meninggal itu bernama Hendrianto berpangkat Kopral Dua (Kopda). Dia merupakan tentara yang ditugaskan di Pos Satuan Tugas (Satgas) 133 Batalyon Infanteri (Yonif)/Yudha Sakti Pos Bousha, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Kabar penembakan tersebut dibenarkan oleh Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVIII Kasuari, Kolonel Inf Syawaluddin Abuhasan.

“Benar, peristiwa itu terjadi pada pukul 14.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) tadi,” katanya via keterangan tertulis, Senin (25/11/2023).

Syawaluddin mengatakan, Hendrianto mengalami tembakan di bagian kepala atas sebelah kanan. Akibatnya, prajurit tersebut meninggal dunia.

“Peristiwa penembakan itu terjadi di Pos Bousha, Jalan Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya,” katanya.

Selain menembak Hendrianto, kompatriotnya, Prajurit Satu (Pratu) Frangky Gulo juga ditembak oleh KKB di bagian perut sebelah kanan.

“Satu prajurit gugur, satu lainnya dirawat di Rumah Sakit (RS) Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya,” katanya.

Saat ini, katanya, TNI terus memburu pelaku penyerangan dan penembakan terhadap prajurit.

“Kami terus kejar,” imbuhnya.

Jika tak ada aral melintang, jasad Kopda Hendrianto diterbangkan dari Papua dan sampai di Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (26/12/2023). (rdr)

Exit mobile version