Diketahui, selain Kota Padang, Dapil Sumbar 1 juga terdiri dari Kota Solok, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Sijunjung, Dharmasraya, Sawahlunto, Tanahdatar dan Padangpanjang. Namun, jumlah pemilih di Kota Padang ini diperkirakan bisa mencapai 30 persen dari total pemilih di Dapil Sumbar 1.
Andri Rusta menyebutkan, Andre Rosiade memang jauh unggul dari Caleg DPR RI lainnya yang punya basis di Kota Padang. Di posisi dua ada mantan Wali Kota Padang Fauzi Bahar dengan 9,2 persen, anggota DPR RI dari PAN Asli Chaidir, Dean Asli Chaidir 4,6 persen, anggota DPRD Sumbar dari PKS Rahmat Shaleh 2,3 persen, Ketua PDIP Sumbar Alex Indra Lukman 2,0, Anggota DPRD Sumbar dari Demokrat Suwirpen Suib 1,5, dan Anggota DPR RI dari PAN Athari Gauthi Ardi 1,1 persen. Nama-nama lainnya di bawah satu persen.
Menariknya, kata Andri Rusta, jika masih menggunakan kartu bantu, partai yang akan dipilih oleh warga Padang dikaitkan dengan DPR RI juga sangat timpang. Partai Gerindra paling unggul dengan 31,70 persen, disusul Partai NasDem 14,4 persen, PKS 10,2 persen, PAN 8,2 persen, Demokrat 4,2 persen, PDIP 2,80 persen, Golkar 2,6 persen, PPP 1,1 persen dan sisanya di bawah 1 persen.
“Artinya, pemilih Gerindra memang didominasi oleh pemilih Andre Rosiade. Pemilih Partai Gerindra 31,7 persen, sementara yang memilih Andre Rosiade mencapai 28 persen. Andre Rosiade memang terlihat mendominasi pemilih di Kota Padang, karena dianggap mewakili warga Padang,” kata Andri Rusta.
Andri Rusta mengatakan, Pemilu 2024 menjadi peristiwa politik yang sangat dinantikan. Masyarakat menantikan arah kebijakan baru dan kepemimpinan yang efektif, tren politik sebelumnya dan dinamika pemerintahan sebelumnya menjadi dasar penting untuk memahami keinginan dan harapan pemilih.
“Perilaku dan preferensi masyarakat terkait calon pada Pemilu 2024 perlu diketahui melalui survei untuk memetakan persepsi dan preferensi masyarakat tersebut,” katanya. (rdr)