PADANG, RADARSUMBAR.COM – Beberapa waktu jelang Pemilihan Umum (Pemilu), Spektrum Politika menggelar survei untuk mengidentifikasi persepsi dan preferensi politik pemilih terkait dengan Pemilu 2024 dan implikasinya pada pilihan politiknya. Untuk DPR RI, sekitar 28 persen pemilih menyatakan pilihannya kepada anggota DPR RI incumbent Andre Rosiade. Jumlah itu, jauh mengalahkan calon-calon lainnya di Kota Padang.
Direktur Riset Spektrum Politika Andri Rusta mengatakan, survei digelar 20-24 November 2023. Sampel berjumlah 1.300 sampel, dengan primary sampling unit di 11 Kecamatan di Kota Padang. Margin of error sebesar + 2,7 % dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Quality control dilakukan dengan metode phonecheck (50%) dan spotcheck secara acak sebanyak 20% dari total sampel.
Kata Andri, penarikan sampel dilakukan secara acak menggunakan multistage random sampling. Penarikan sampel memperhatikan dua aspek, yakni proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap kecamatan, dan proporsi sampel berdasarkan jenis kelamin.
“Hasilnya seperti yang kita duga sebelumnya juga. Andre Rosiade paling tinggi dipilih di Kota Padang. Bahkan, tingkat keterpilihan spontan atau elektabilitas top of mind mencapai 20,9 persen. Sedangkan elektabilitas dengan kartu bantu sangat fantastis, sampai 28 persen,” kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unand Padang, Rabu (27/12/2023) kepada media.
Kandidat Doktor Ilmu Politik ini mengatakan, arti angka 20,9 persen adalah masyarakat Kota Padang akan memilih Andre Rosiade tanpa ada intervensi apa pun sudah mencapai jumlah itu. “Kenapa begitu? Selain karena faktor Andre Rosiade yang incumbent, faktor lainnya adalah karena kinerja selama menjabat terlihat di mata masyarakat. Masyarakat menganggap Andre Rosiade memiliki kinerja yang sangat baik,” kata Andri Rusta.
Sementara angka 28 persen itu juga mengkonfirmasi kalau Andre Rosiade juga sangat diterima oleh publik Kota Padang. Karena juga sangat aktif menyapa masyarakat melalui media sosial dan menyosialisasikan kegiatan yang dilakukannya ke masyarakat. “Jadi, ini adalah cerminan masyarakat Kota Padang saja, tidak di Dapil Sumbar 1 secara umum yang terdiri dari 11 Kabupaten dan Kota,” kata Andri Rusta.
Diketahui, selain Kota Padang, Dapil Sumbar 1 juga terdiri dari Kota Solok, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Sijunjung, Dharmasraya, Sawahlunto, Tanahdatar dan Padangpanjang. Namun, jumlah pemilih di Kota Padang ini diperkirakan bisa mencapai 30 persen dari total pemilih di Dapil Sumbar 1.
Andri Rusta menyebutkan, Andre Rosiade memang jauh unggul dari Caleg DPR RI lainnya yang punya basis di Kota Padang. Di posisi dua ada mantan Wali Kota Padang Fauzi Bahar dengan 9,2 persen, anggota DPR RI dari PAN Asli Chaidir, Dean Asli Chaidir 4,6 persen, anggota DPRD Sumbar dari PKS Rahmat Shaleh 2,3 persen, Ketua PDIP Sumbar Alex Indra Lukman 2,0, Anggota DPRD Sumbar dari Demokrat Suwirpen Suib 1,5, dan Anggota DPR RI dari PAN Athari Gauthi Ardi 1,1 persen. Nama-nama lainnya di bawah satu persen.
Menariknya, kata Andri Rusta, jika masih menggunakan kartu bantu, partai yang akan dipilih oleh warga Padang dikaitkan dengan DPR RI juga sangat timpang. Partai Gerindra paling unggul dengan 31,70 persen, disusul Partai NasDem 14,4 persen, PKS 10,2 persen, PAN 8,2 persen, Demokrat 4,2 persen, PDIP 2,80 persen, Golkar 2,6 persen, PPP 1,1 persen dan sisanya di bawah 1 persen.
“Artinya, pemilih Gerindra memang didominasi oleh pemilih Andre Rosiade. Pemilih Partai Gerindra 31,7 persen, sementara yang memilih Andre Rosiade mencapai 28 persen. Andre Rosiade memang terlihat mendominasi pemilih di Kota Padang, karena dianggap mewakili warga Padang,” kata Andri Rusta.
Andri Rusta mengatakan, Pemilu 2024 menjadi peristiwa politik yang sangat dinantikan. Masyarakat menantikan arah kebijakan baru dan kepemimpinan yang efektif, tren politik sebelumnya dan dinamika pemerintahan sebelumnya menjadi dasar penting untuk memahami keinginan dan harapan pemilih.
“Perilaku dan preferensi masyarakat terkait calon pada Pemilu 2024 perlu diketahui melalui survei untuk memetakan persepsi dan preferensi masyarakat tersebut,” katanya. (rdr)