Sepanjang 2023, BNPT Tangkap 148 Teroris dan Temukan 2.670 Konten Terlarang

Dari 2.670 konten tersebut, 1.922 di antaranya direkomendasikan untuk di-take down, sebagian besar terdapat pada Facebook atau Instagram.

Ilustrasi BNPT. (net)

Ilustrasi BNPT. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menemukan ada 2.670 konten digital bermuatan intoleransi, radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme di sepanjang 2023.

“Dari 2.670 konten tersebut, 1.922 di antaranya direkomendasikan untuk di-take down, sebagian besar terdapat pada Facebook atau Instagram,” ujar Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel.

Dilansir laman Tribratanews Polri, Sabtu (30/12/2023), BNPT melibatkan 3.060 orang secara offline dan 929 orang secara online dari aparatur desa, babinkamtibnas, RT/RW, lurah-camat, dan masyarakat umum dalam pengungkapan tersebut.

Selain itu, BNPT RI mengungkap tak ada aksi terorisme di sepanjang 2023. “Meski masih terdapat serangan teror di sejumlah negara, namun sepanjang 2023 tidak ada aksi terorisme di Indonesia.”

“Sebuah indikasi yang menunjukkan membaiknya situasi keamanan di Indonesia,” jelas Komjen Pol. Rycko.

Komjen Pol Rycko mengatakan, tidak adanya aksi teror ini adalah buah hasil penegakan hukum yang tegas dan masif yang dilakukan oleh Densus 88 Polri.

“Dimana sebanyak 148 teroris telah ditangkap sepanjang 2023 yang didominasi kelompok JI dan JAD, dua kelompok jaringan teror yang berkiblat kepada Al Qaeda dan ISIS,” jelasnya. (rdr)

Exit mobile version