Rudapaksa Anak Bawah Umur, Pedagang Nasi Goreng di Bukittinggi Dinyanyak Massa

Seorang pria berinisial O (25), babak belur dihajar warga di Kelurahan Pulai Anak Aia – Bukittinggi karena dugaan memperkosa anak di bawah umur, Jumat 8 Oktober 2021, sekitar pukul 23.00 WIB.

ilustrasi asusila

ilustrasi asusila

BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Seorang pria berinisial O (25), babak belur dihajar warga di Kelurahan Pulai Anak Aia – Bukittinggi karena dugaan memperkosa anak di bawah umur, Jumat 8 Oktober 2021, sekitar pukul 23.00 WIB.

Pelaku O bekerja sebagai pedagang nasi goreng di Bukittinggi, dan pengakuannya berasal dari Solok. Sementara korban merupakan siswi yang masih berusia 15 tahun. Aksi perkosaan ini terjadi di sebuah penginapan di Bukittinggi.

Peristiwa ini bermula pada Kamis 7 Oktober 2021 lalu, korban yang saat itu sedang menunggu angkot, dihampiri oleh pelaku. Keduanya memang saling mengenal. Pelaku mengaku akan mengantar korban ke sekolahnya dengan memakai sepeda motor, namun dia malah membawa anak ini ke sebuah toko dan membelikannya baju.

Kemudian, korban dipaksa mengganti seragam sekolah dan membawanya ke penginapan. Sesampai di sana, pelaku memaksa dan menyetubuhi korban berkali-kali hingga tak berdaya. Puas melakukan aksinya, pelaku kemudian membawa korban ke rumah temannya di Kecamatan Ampek Angkek.

Di sisi lain, keluarga korban merasa cemas karena anak gadisnya tak kunjung pulang ke rumah. Akhirnya, setelah mencari kesana kemari, keluarga berhasil menemukan keberadaannya, dan langsung bergegas menjemput. Pelaku kemudian dibawa ke rumah korban, hingga terbongkarlah perbuatan tersebut.

Warga yang emosi lantas menghajar pelaku hingga babak belur, Bhabinkamtibmas Polres Bukittinggi Aipda Roni Eka Putra yang berada di lokasi berusaha menenangkan warga. Roni bahkan menjadi tameng saat massa yang tersulut emosinya itu terus berusaha menghajar pelaku.

Amukan warga terhenti setelah sejumlah personil polisi datang dan mengamankan tersangka. “Pelaku dugaannya melarikan dan memperkosa anak di bawah umur, tadi massa bertindak sedikit anarkis,” ungkap Bhabinkamtibmas Polres Bukittinggi Aipda Roni Eka Putra. (rdr)

sumber: Katasumbar

Exit mobile version