“Kita bersyukur hari ini bisa menghadiri HUT PIRA di tengah pandemi COVID-19 yang sekarang sudah melandai. Tahun lalu kita hanya bisa merayakan secara virtual, tapi sekarang ini sudah bisa fisik dan virtual, dan tadi saya lihat betapa semangatnya pengurus PIRA seluruh Indonesia, yang hadir secara virtual, dan pengurus yang hadir hari ini di DPP Partai Gerindra,” kata Dasco.
Dia meminta kepada pengurus PIRA yang baru untuk tetap semangat dalam memperkuat Gerindra dengan program-program yang sinergi dengan DPP dan sayap-sayap Partai Gerindra lainnya. Termasuk mendudukkan kader 30 persen dalam berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara terutama di legislatif.
Ketua Umum PP PIRA, Sumarjati Arjoso memohon maaf kepada semua pihak lantaran pelaksanaan HUT PIRA ke-13 ini dilakukan secara terbatas dalam hal tatap muka. Hal itu dilakukan mengingat kebijakan pemerintah yang masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga yang lainnya dilakukan secara virtual.
“Tentunya kita berterima kasih kepada semua pihak, termasuk anggota DPR yang selalu mendukung kegiatan PIRA,” ucap Sumarjati sembari membeberkan kepengurusan PIRA saat ini adalah kepengurusan baru.
Seperti diketahui, PIRA adalah organisasi sayap perempuan Partai Gerindra, berdiri tak lama setelah berdirinya Partai Gerindra pada 6 Februari 2008. PIRA berdiri di Jakarta, 9 Oktober 2008, mengajak perempuan Indonesia berpartisipasi dalam segala aspek kehidupan sebagai warga bangsa, utamanya berpolitik praktis. (*/rdr)