JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Calon Presiden (Capres) nomor urur 3, Ganjar Pranowo buka suara pasca momen salaman antara rivalnya, Anies Baswedan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani setelah debat ketiga yang diselenggarakan KPU.
Awak media kemudian menanyakan apakah terbuka peluang koalisi dengan kubu Anies, jika seandainya terjadi Pilpres dua putaran. Ganjar pun memberikan penjelasan.
“Semua kemungkinan bisa terjadi. Saya juga salaman dengan Mas Anies, salaman sama Pak Prabowo juga. Saya salaman dengan semuanya,” kata Ganjar menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan pelaku UMKM di Hetero Space Purwokerto, Selasa (9/1/2024).
Ganjar menambahkan kunjungannya ke Jawa Tengah dalam beberapa minggu terakhir, setelah mendengar permintaan para pendukungnya.
“Sebenarnya saya agak lama tidak ke Jawa Tengah. Makanya kemarin ketika teman-teman Jateng untuk kesini nah kita konsolidasi kekuatan. Karena ini rumah kami. Maka kami pengin rumah kami dijaga dan utuh. Kadernya semua standby. Mereka rapi terkonsolidasi dengan baik dan gerakannya sistematis. Sehingga mereka tidak akan terganggu dengan isu-isu yang diluar,” terangnya.
Seperti dikutip detiknews, Capres nomor urut 1 Anies Baswedan buka suara soal momen salaman dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani usai mengikuti debat ketiga yang diselenggarakan KPU. Anies mengatakan nantinya akan menceritakan soal isi obrolannya dengan Puan Maharani pada momen itu.
“Ya, nantilah ceritanya,” kata Anies dilansir Antara, Selasa (9/1/2024).
Anies menjelaskan dirinya bersama dengan cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, hanya fokus menyalami semua yang ada di lokasi debat.
“Selesai debat kami salaman dengan semua yang ada di situ, ya kalau tidak ada di situ (sekitar area debat, red), saya tidak salaman, karena otomatis mau cari di mana, jadi semua yang ada di situ kami salami termasuk ada Mbak Puan,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Terkait peluang untuk berkoalisi dengan PDIP ke depan, Anies mengaku belum memikirkan ke arah tersebut, karena masih fokus untuk memperbesar dukungan yang sudah ada untuk pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN saat ini.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meyakini semangat untuk perubahan semakin besar, jadi optimistis bukan hanya satu atau dua partai saja yang akan bergabung, tetapi masyarakat akan bergabung dengan gerakan perubahan.
“Ya pokoknya semua peluang selalu ada, tapi kami sekarang konsentrasinya bukan di situ, konsentrasi kami memperbesar dukungan untuk perubahan, sesudah itu baru bicara fase berikutnya,” tutur dia. (rdr/detik)