PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan penghargaan kepada PT Semen Padang atas peran perusahaan itu dalam mendukung layanan intervensi spesifik dan sensitif pada kegiatan Audit Kasus Stunting Tahun 2023.
Penghargaan tersebut diserahkan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti kepada Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra saat kegiatan Kick Off Audit Stunting 2024 di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Dalam kegiatan Kick Off Audit Stunting 2024 tersebut Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra bersama Guru Besar Universitas Muhammadiyah Jakarta Prof. DR. dr. Abdul Razak Thaha, Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Imdadun Rahman dan Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN dr. Irma Ardiana, MAPS juga didapuk sebagai narasumber.
Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra dalam pemaparannya yang disaksikan sekitar 1.300 lebih penonton dalam live YouTube di akun BKKBN OFFICIAL menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi BKKBN kepada PT Semen Padang.
“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami dalam menyampaikan komitmen dalam hal pelaksanaan penanggulangan Stunting. Selamat atas pembukaan Kick Off Audit Stunting 2024 dengan harapan pelaksanaan audit ini bisa menemukan penyebab-penyebab Stunting tersebut.”
“Kami dari PT Semen Padang juga mengucapkan terima kasih, kami merasa surprise, ternyata apa yang kami lakukan penjadi perhatian BKKBN,” katanya.
Pria yang akrab disapa Arief tersebut menambahkan, PT Semen Padang berkomitmen penuh dalam penanganan Stunting sejak tahun 2022 lalu melalui PASS yaitu Program Anak Stunting Semen Padang dengan taggline Stunting Lewat Anak Sehat.
“Ini dilatarbelakangi oleh Hasil Social Mapping (Pemetaan Sosial) di wilayah Ring 1 perusahaan di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan Pauh dan Lubuk Begalung.”
“Selanjutnya data Studi Status Gizi Indonesia tahun 2021, Kabupaten Solok merupakan daerah dengan tingkat Stunting tertinggi di Sumbar,” ujarnya. (rdr)