JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali memuji performa calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu.
“Tentunya, tadi saya sangat bangga lagi, ternyata Mas Gibran kembali menunjukkan kapasitas, kemampuan, penguasaan terhadap masalah ekonomi. Jadi kami turut bangga dan benar saya kira masyarakat sudah semakin jelas melihat arah kebijakan yang akan kami laksanakan, melanjutkan yang sudah baik, membangun di atas fondasi yang kuat,” kata Prabowo saat jumpa pers selepas debat.
Dia meyakini rakyat mengerti kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo banyak yang berhasil. Dengan demikian, Prabowo menegaskan dia dan Gibran bakal melanjutkan kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi.
“Rakyat, saya kira mengerti benar-benar apa yang sudah dihasilkan Presiden Jokowi dan presiden sebelumnya. Kita ingin melanjutkan semua yang baik dan menambah, mempercepat kemajuan kita demi kemakmuran rakyat Indonesia,” kata Prabowo.
Di jumpa pers yang sama, Gibran menyampaikan debat keempat Minggu malam merupakan ajang dia bertukar pikiran dengan dua rivalnya Muhaimin Iskandar (cawapres nomor urut 1) dan Mahfud Md. (cawapres nomor urut 3).
“Terima kasih sekali, malam ini (saya) berkesempatan untuk bertukar pikiran dengan Prof. Mahfud dan juga Gus Muhaimin. Semoga debat malam ini memberikan gambaran tentang ke mana nanti arah ini akan melangkah,” kata Gibran.
Debat keempat KPU yang menampilkan tiga cawapres, yaitu Muhaimin Iskandar (cawapres nomor urut 1), Gibran Rakabuming Raka (cawapres nomor urut 2), dan Mahfud Md. (cawapres nomor urut 3) mengangkat isu-isu antara lain sumber daya alam, masyarakat adat, lingkungan hidup, energi, dan agraria.
Dalam debat itu, Gibran menyampaikan visi dan misinya terkait isu-isu yang menjadi sorotan dalam debat keempat. Gibran menyinggung pentingnya melanjutkan dan memperluas hilirisasi untuk mengolah kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia.
Ia mengatakan bahwa hilirisasi yang direncanakan pasangan Prabowo-Gibran tidak terbatas pada sektor tambang, tetapi juga pada sektor pertanian, maritim, dan digital.
“Intinya, Indonesia tidak boleh lagi mengirim barang mentah, untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, kami akan dorong transisi menuju energi hijau, seperti bioavtur, biodiesel, dan bioethanol, yang sudah dilakukan meliputi B35 dan B40,” ujar Gibran.
Pada kesempatan itu, Gibran juga menyebut program green jobs sebagai peluang kerja ramah lingkungan masa depan, mekanisasi petani di antaranya termasuk smart farming dan agenda reforma agraria yang bakal dilanjutkan jika pasangan Prabowo-Gibran terpilih di Pilpres 2024.
Gibran juga menyebut RUU Masyarakat Adat, yang saat ini belum disahkan menjadi undang-undang, bakal didorong untuk lebih berkeadilan.
Untuk debat keempat, KPU menunjuk 11 ahli, praktisi, dan perwakilan dari organisasi masyarakat sipil sebagai panelis, di antaranya Prof. Sulistyowati Irianto (Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia), Prof. Hariadi Kartodihardjo (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB), dan Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria).
Berikutnya, Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform), Prof. Arif Satria (Ahli Ekologi Politik/Rektor Institut Pertanian Bogor), Rukka Sombolinggi (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara), dan Tubagus Furqon Sofhani (Ahli Perencanaan Wilayah dan Pedesaan Institut Teknologi Bandung).
Rangkaian debat itu merupakan bagian dari kampanye Pilpres 2024 yang diwadahi KPU. KPU RI menetapkan masa kampanye berlangsung sejak 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. (rdr/ant)
Komentar