PADANG, RADARSUMBAR.COM – Terkait pandemi, Jubir Vaksin Covid-19 Kemenkes RI dr. Siti Nadia Tarmizi menyebut bahwa pandemi sudah berulang kali dihadapi oleh global dan sudah ada 40 juta kematian, meskipun berbagai virus lain yang menyebabkan pandemi, tidak dialami oleh Indonesia.
Namun untuk pandemi Covid-19 saat ini, hampir semua negara menyatakan dalam kondisi pandemi. Pemerintah, kata Siti, telah berupaya melakukan berbagai stratgei untuk mengakhiri masa pandemi ini.
Dan itu dimulai dengan kecepatan keluarnya hasil swab kurang dari 24 jam sejak spesimen diterima melalui strategi meningkatkan akses, kapasitas, dan efisiensi laboratorium PCR.
Kemudian melakukan surveilans genomik untuk memantau adanya strain SARS-COV2 baru, serta mendorong penggunaan rapid Diagnostic Anti Gen dalam tes Covid-19. Melacak seluruh orang yang kontak erat, suspek dan kasus konfirmasi 15-30 kontak erat per kassus konfirmasi dalam waktu kurang dari 72 jam.
“Kami melacaknya melalui strategi door to door tracing dengan cara menggerakkan hingga 81.000 tracers (rasio 30 tracers/100.000 penduduk) untuk melacak kotak erat dan juga melakukan pemantauan karantina selama 14 hari,” katanya.
Kemudian bagi pasien Covid-19 yang bergejala sedang dan berat, Siti menambahkan, bahwa pasien tersebut harus dirawat di rumah sakit. Sedangkan yang tidak bergejala dan bergejala ringan, menjalani isolasi di luar rumah sakit dengan menyediakan tempat isolasi terpusat.
“Bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri, dipantau menggunakan aplikasi Peduli Lindung dengan melibatkan babinsa, babinkamtibmas dan para kader, serta memperketat pengawasan dan memberlakukan denda bagi pelanggar karantina/isolasi,” tutup Siti. (*)
Komentar