JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei peta elektoral di akhir masa kampanye. Hasilnya, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumimg Raka menempati posisi pertama dengan elektabilitas 51,8 persen.
Survei dilakukan dalam periode 28 Januari hingga 4 Februari 2024 dengan total 1.200 responden. Adapun penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Dalam survei Pilpres 2024, Prabowo-Gibran berada di peringkat pertama dengan 51,8 persen, sementara Anies-Muhaimin di posisi kedua dengan 24,1 persen serta Ganjar-Mahfud 19,6 persen. Burhanuddin menyebut selisih antara AMIN dan Ganjar-Mahfud tidak signifikan.
“Dan hasilnya kalau kita pakai simulasi surat suara itu Pak Prabowo Gibran 51,8 persen, sementara di peringkat kedua adalah Anies Muhaimin 24,1 persen, di peringkat ketiga meskipun selisihnya tidak signifikan secara statistik dengan Mas Anies itu adalah Ganjar-Mahfud Md dan masih ada 4,5 persen pemilih responden kita yang waktu kita survei menyatakan tidak tahu atau tidak jawab,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia di Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2024).
Ia mengatakan masih ada peluang pemilu berlangsung dua putaran. Meski demikian, tren dari Prabowo dan Gibran terus meningkat yang membuat probabilitas pilpres sekali putaran semakin besar.
“Pertanyaan berikutnya, apakah angka 51,8 persen ini menunjukkan pemilu Rabu depan akan berlangsung satu putaran? Nah nanti kita bisa didiskusikan, namun yang bisa kami katakan, karena masih ada margin of error secara konservatif masih ada peluang terjadinya 2 putaran,” ujar Burhanuddin.
“Tetapi angka 51,8 persen tren naik yang masih berlangsung buat Prabowo-Gibran maka saya katakan potensi atau probabilitas satu putaran meningkat buat Pak Prabowo dibanding survei-survei sebelumnya,” pungkasnya. (rdr/detik)