Menteri Budi Arie menjelaskan Kementerian Kominfo memiliki patroli siber yang memantau konten-konten yang mengandung ujaran kebencian, fitnah, dan hoaks di internet untuk selanjutnya dilakukan pemutusan akses.
“Untuk menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman, moderasi konten dilakukan melalui klarifikasi fakta, atau bahasa Inggrisnya adalah hoax debunking, terhadap berita-berita bohong, serta pemutusan akses atau take down situs dan konten yang mengandung hoaks bersama dengan platform digital,” jelasnya.
Selain itu, Menkominfo memastikan pemerintah melakukan penindakan tegas terhadap konten-konten tersebut untuk mencegah terjadinya perpecahan di masyarakat.
“Kali ini kita tegas karena yang kita pertaruhkan persatuan nasional kita,” tegasnya.
Menteri Budi Arie mengingatkan perjuangan dan pengorbanan para pendiri bangsa untuk menyatukan Indonesia harus dijadikan semangat untuk makin memajukan Indonesia.
“Pendiri bangsa kita sudah susah payah menyatukan Indonesia, masa kita mau mecahin, kita punya tugas, cara yang baru yaitu memajukan Indonesia,” tandasnya.
Di sisi lain, Menkominfo Budi Arie meyakini masyarakat Indonesia sudah semakin dewasa dalam menghadapi Pemilu 2024. Bahkan, dengan kerja sama yang baik antara akademisi, tokoh agama, dan kelompok masyarakat, Pemilu 2024 akan menjadi Pemilu yang damai dan meningkatkan persatuan Indonesia. (rdr/kominfo)
















