Puncaknya, saat Hendri Septa dilantik menjadi Wali Kota Padang dan terlibat perang dingin dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang saat itu, Amasrul, ia ditunjuk menjadi pimpinan tertinggi Aparatur Sipil Negara (ASN) secara bergantian dengan Kepala Biro (Kabiro) Organisasi Setda Sumbar, Fitriati dan Asisten 1 Setda Kota Padang, Edi Hasymi.
Bagi Arfian, ini bukan pertama kalinya ia ditunjuk sebagai pemangku sementara jabatan yang ditinggal, selain sebagai Sekda ‘bayangan’.
Beberapa jabatan pernah diembannya, seperti Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dispar, hingga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang.
Saat ini, Arfian sudah resmi dilantik sebagai Kepala Inspektorat atau Inspektur yang bertugas melakukan pengawasan dan pemeriksaan administrasi pemerintahan di Pemko Padang.
“Saya menunggu Wali Kota (Wako) Padang dahulu pulang dari Jakarta dalam rangka menjemput penghargaan, karena setelah pelantikan Senin (17/7/2023) itu, saya juga belum sempat serah terima jabatan (sertijab) dengan Plt Inspektur, Didi Aryadi, karena beliau ikut dengan Wali Kota ke sana,” kata Arfian saat dihubungi Radarsumbar.com via seluler, Selasa (18/7/2023) pagi.
Arfian mengatakan, Selasa (18/7/2023) ini merupakan hari terakhir dia menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kota Padang setelah Sekda definitif, Andree Harmadi Algamar telah pulang dari Arab Saudi dalam rangka menunaikan ibadah haji.
“Untuk (posisi Kepala) BKPSDM, sementara diambil alih oleh Sekretaris terlebih dahulu, Kamis (20/7/2023) baru saya serah terima jabatan dengan Plt Kepala Inspektorat,” imbuhnya. (rdr-008)