Ia mengatakan perekaman KTP elektronik ke sekolah menyasar pemilih pemula memiliki KTP saat pemilu berlangsung nanti.
“Dengan memiliki KTP elektronik maka mereka bisa memberikan hak pilih pada pemilu nantinya,” katanya.
Ia meminta pihak sekolah berinisiatif untuk mendata siswa yang sudah berusia 17 yang belum merekam data KTP elektronik.
Apabila data sudah didapat, maka pihak Disdukcapil Pasaman Barat bakal mengerahkan tim untuk melakukan perekaman data ke sekolah.
“Tim yang diturunkan berupa tim perekaman ke sekolah dan operator Pelayanan Adminduk Secara Keliling dan Terintegrasi atau disingkat Pandeka Sakti untuk datang ke jorong-jorong,” sebutnya.
Program jemput bola itu telah dilakukan beberapa bulan yang lalu dengan tujuan agar seluruh warga berusia di atas 17 tahun sudah mengantongi KTP elektronik.
“Saya berharap PPK dan Panwaslu kecamatan memberikan dukungan kepada camat dalam perekaman data itu dengan mendatangkan warga yang belum memiliki KTP elektronik,” katanya. (rdr/ant)