Selain mengembangkan ikan air deras dan air tenang, DKPP Agam juga bakal mencoba budidaya ikan sistim sirkulasi udara di Kantor DKPP Agam.
“Apabila berjalan dengan baik, maka budidaya ikan sistem sirkulasi udara bakal dikembangkan,” katanya.
Ia mengakui, produksi ikan pada triwulan pertama di Agam sebanyak 7.093,10 ton berasal dari produksi ikan air tenang sebanyak 1.976,40 ton, kolam air deras 2.108,42 ton, kolam terpal 99,53 ton, seriban 3,71 ton.
Setelah itu keramba irigasi 114,29 ton, keramba jaring apung 2.383,60 ton, minapadi 32,76 ton dan tambak 374,40 ton.
Produksi perikanan budidaya tersebut berupa nila 5.278,76 ton, mas 1.110,97 ton, lele 248,35 ton, gurami 80,62 ton dan udang vaname 374,40 ton.
“Ikan nila dan mas paling banyak produksi selama triwulan pertama,” katanya. (rdr/ant)