PADANG, RADARSUMBAR.COM – PT Semen Padang kembali menggelar webinar tentang Covid-19. Kali ini, Jumat (16/7/2021), webinar series#6 di tahun 2021 dengan tema “Waspada Covid-19 Varian Baru” itu, menghadirkan Tenaga Ahli Menkes Bidang Penanganan Pandemi Covid-19 Dr. dr. Andani Eka Putra.
Dibuka oleh Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri, webinar series itu, diikuti secara virtual melalui aplikasi zoom oleh Direktur Keuangan Tubagus Muhammad Dharury, Direktur Operasi Asri Mukhtar, serta karyawan dan keluarga karyawan Semen Padang Group.
Yosviandri dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Dr. dr. Andani Eka Putra yang telah berulang kali meluangkan waktunya untuk memberikan pengetahuan kepada keluarga besar Semen Padang Group, melalui webinar series yang rutin digelar PT Semen Padang.
Yosviandri mengatakan, webinar ini rutin dilakukan, karena bagian dari upaya memutus rantai penularan Covid-19. Manajemen PT Semen Padang juga tidak akan bosan-bosannya dan terus berupaya agar semua keluarga besar Semen Padang Group tetap sehat dan terhindari dari Covid-19.
“Saat ini pemerintah sudah bekerja sangat keras supaya kita masyarakat Indonesia ini mampu dengan benar menghadapi pandemi yang terjadi di seluruh dunia. Untuk itu melalui webinar ini, mari bantu diri kita, keluarga kita, saudara dan tetangga kita untuk menjaga diri,” katanya.
Kondisi kasus Covid-19 saat ini, kata Yosviandri, trend-nya di Kota Padang atau Sumbar terus meningkat. Dirut mengajak peserta webinar untuk meresapi lebih dalam materi webinar yang disampaikan Dr. dr. Andani Eka Putra.
“Pengetahuan yang disampaikan melalui webinar ini harus kita jalankan. Jangan sampai kita lengah dengan hal ini. Ingatkan juga keluarga kita untuk terus melaksanakan protokol kesehatan, karena klaster keluarga berkontribusi sangat besar dalam meningkatnya jumlah kasus Covid-19,” ujarnya.
Terkait dengan adanya informasi yang simpang siur soal Covid-19, Yosviandri pada kesempatan itu, meminta agar seluruh karyawan dan keluarga karyawan Semen Padang Group untuk tidak terpengaruh dengan informasi yang salah atau hoaks.
“Jangan percaya kepada informasi yang salah. Serahkan pada ahlinya, serahkan kepada pemerintah. Kita hanya diminta untuk berikhtiar dan taat terhadap aturan yang telah ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
Dr. dr Andani Eka Putra menyampaikan bahwa kondisi Covid-19 di Sumbar sangat mengkhawatirkan. Bahkan dalam 3 hari terakhir ini, angka kasus Covid1-19 lebih dari 900 kasus per hari.
Menurutnya, ini merupakan suatu masalah yang disebabkan rendahnya penerapan protokol kesehatan. “Kita mestinya berkomitmen bersama-sama mengatasi pandemi ini,” katanya.
Selain protokol kesehatan, rendahnya realisasi masyarakat yang divaksin, juga menjadi penyebab tingginya kasus Covid-19. Bahkan, Sumbar merupakan daerah 3 terendah realisasi vaksin dosis 1 di Indonesia.
Kemudian, tracing yang tidak berjalan optimal dan angka isolasi mandiri 70 persen, juga menjadi penyebab meningkatnya kasus Covid-19.
Komentar