PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pengamat keuangan dan perbankan dari Universitas Andalas (Unand), Fajri Adrianto mengatakan, perkembangan teknologi yang semakin masif serta perubahan perilaku masyarakat berdampak positif terhadap penerapan keuangan digital di Ranah Minang.
“Perkembangan digitalisasi dan perubahan sikap atau perilaku masyarakat berdampak signifikan terhadap penggunaan keuangan digital di Sumatera Barat (Sumbar),” kata Fajri, Selasa (20/8/2024) siang.
Menurutnya, fenomena cashless society di Tanah Air termasuk di Sumbar semakin tinggi. Hal itu dilatarbelakangi kekhawatiran masyarakat menggunakan uang tunai dalam bertransaksi.
“Sebagai contoh saya sendiri, rata-rata menyimpan uang di dompet itu hanya Rp100 ribu karena lebih mengandalkan transaksi non-tunai,” kata pria lulusan Queensland University of Technology tersebut.
Tidak hanya itu, di beberapa merchant atau toko, penggunaan kartu debit juga sudah semakin berkurang imbas dari metode pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Saat ini, masyarakat dinilai lebih tertarik menggunakan cara tersebut karena lebih mudah, simpel dan aman.