“Ada penurunan 4,1 persen. Seperti diketahui bahwa tahun 2022 dan 2023 growth dari penerimaan negara itu sangat tinggi, jadi walaupun kita memahami akan ada koreksi, kita tetap hati-hati,” jelas Sri Mulyani.
Kemudian, dari sisi belanja, Menkeu mencatat belanja negara sudah terealisasi Rp611,9 triliun atau 18,4 persen dari target, naik 18,0 persen yoy.
“Belanja kuartal I ini, yaitu Januari-Maret 18 persen kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Ini artinya ada belanja-belanja yang cukup front loading seperti penyelenggaraan Pemilu,” ujar Menkeu. (rdr)
Laman 2 dari 2 Laman