Sementara itu, Minangkabau Cuisine Specialty Chef yang juga pemilik dari Rumah Makan Sepiring Ayam Pop, Dian Anugrah mengatakan, dirinya sangat senang bisa bertemu dan bersilaturahmi secara langsung dengan Braditi Moulevey Rajo Mudo.
“Pertama, saya mendukung penuh beliau sebagai Ketua DPW IKM Jakarta dan siap untuk membantu beliau dan berkontribusi di IKM,” katanya.
Baginya, Braditi Moulevey Rajo Mudo sangat cocok untuk memimpin DPW IKM Jakarta karena beberapa alasan.
“Pertama, jaringan Braditi Moulevey Rajo Mudo ini luas, dia punya akses ke semua lini yang sangat berperan dalam pengembangan UMKM perantau Minang yang ada di Jakarta,” katanya.
“Beliau juga sangat dekat dengan siapapun dan tidak pernah melupakan adik-adiknya, di manapun itu, serta beliau orang yang sangat berpengalaman di organisasi,” sambungnya.
Kemudian, kata Dian, sosok Moulevey bisa menjadi fasilitator dari pelaku UMKM Ranah Minang di Jakarta dengan membantu mengembangkannya di tengah persaingan yang cukup ketat.
“Terutama untuk rumah makan Padang, Bang Levi saya fikir bisa untuk menjadikan kuliner asal Ranah Minang menjadi raja di Jakarta tanpa menghilangkan keotentikan atau cita rasa asli makanan itu sendiri,” katanya.
Baginya, masyarakat Minangkabau memiliki kepribadian yang egaliter serta bisa berbaur dan menerima siapapun, termasuk dalam berbisnis.
“Termasuk jika orang luar Minang membuat usaha kuliner Minang. Poin positifnya, makanan kita sudah dikenal dan meng-Indonesia lah, semua orang jadi tahu. Namun, kita juga harus memikirkan jangan sampai makanan asli Minang ini kehilangan cita rasa aslinya itu tadi,” katanya.
Untuk itu, katanya, peran IKM untuk menata ulang pelaku UMKM dengan usaha masakan Minang sangat vital atau strategis.
“Saya sudah mencontohkan bagaimana saya mendatangkan bahan baku seperti cabai, bawang dan bahan baku makanan lainnya itu 100 persen dari Sumbar, kemudian untuk pendukungnya seperti ayam, itu bisa dari sini. Tujuannya agar cita rasa khas Minang itu tidak sirna. Saya yakin, di tangan Braditi Moulevey, semua bisa terealisasi,” tuturnya. (rdr)