Terkait generasi muda yang akan dan telah memulai menjadi entreprenuer, Audy menyampaikan bahwa generasi muda atau milenial adalah generasi yang bergerak cepat, sangat dinamis, inspiratif, inovatif dan lainnya. Namun, salah satu kelemahan generasi milenial adalah mereka ingin sukses secara instans.
“Padahal, menjadi entreprenuer itu harus ada perjuangan dan jangan takut gagal, karena di bisnis pasti ada kegagalan. Entreprenuer muda, harus pandai membaca peluang bisnis. Untuk itu, di samping bergaul dengan banyak orang, disiplin dan banyak membaca, entreprenuer muda juga harus bisa mengelola emosi,” bebernya.
Kepada para peserta webinar yang ingin sukses menjadi entreprenuer, Audy pun berpesan agar para peserta tetap semangat, berpikir positif, selalu berbuat baik pada semua orang dan jadilah pemuda-pemudi yang pintar yang bisa memberikan ide untuk semua orang. “Jangan menjadi pemuda-pemudi yang lemah mental,” kata Audy.
Founder and CEO dari Foresthree Coffee dan Esteh Indonesia Haidhar Wurjanto mengungkapkan pengalaman suksesnya mengelola bisnisnya yang kini menggurita. Pria kelahiran New Zealand 12 Januari 1990 itu mengaku merintis usaha sejak berusia 18 tahun dengan berjualan pulsa dan chasing handphone, serta jualan masakan Jepang di gerobakan.
Meski usaha tersebut gagal, namun pemenang kompetisi Wira Usaha Muda Mandiri 2013 kategori Boga itu tidak kehilangan semangat. Ia terus belajar untuk mengupdate diri dan tidak pernah menyerah dengan kegagalan demi kegagalan yang dialaminya. “Jadi entreprenuer itu harus tahan mental, siap menerima kebangkrutan. Pokoknya kita harus siap, itu kuncinya kalau ingin jadi entreprenuer,” katanya.
Untuk membangun mental yang kuat, kata Haidhar melanjutkan, harus sering-sering baca buku tentang psikolog dan juga membaca buku tentang tokoh-tokoh kisah sukses, karena dari cerita itulah bisa memberi semangat untuk menjadi entreprenuer. Kemudian, carilah lingkungan yang punya keinginan yang sama dan punya semangat untuk produktif.
“Menjadi entreprenuer, juga harus by design, harus diniatkan dari awal, karena niat dari awal itu membantu kita untuk fokus. Jadi entreprenuer jangan hanya berpikir cuan-cuan atau profit, tapi kita harus berpikir misi, seperti punya impact untuk pemangku kepentingan atau stakeholder,” kata lulusan Intitut Pertanian Bogor ini yang saat ini telah memiliki 300 cabang Esteh Indonesia.
Sejumlah peserta Webinar mengaku tertarik mengikuti Webinar Kewirausaaan dan Kompetisi “Business Plan” untuk menambah ilmu dan ingin membuka usaha. “Saya mau mendirikan usaha di bidang make-up,” aku Hanifah, salah seorang peserta yang saat ini bekerja sebagai akuntan.
Pengakuan yang sama juga disampaikan Ilfan Sebastian, salah seorang mahasiswa semester akhir di Padang. Ia mengaku melalui Webinar Kewirausaaan dan Kompetisi “Business Plan” itu bisa mendapatkan ilmu sebagai bekal untuk buka usaha minuman coffee. “Saya ingin mencoba mencari peluang baru karena butuh penghasilan tambahan selain sebagai guru mengaji,” kata Ilfan.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, webinar kewiraushaan dengan menghadirkan Wakil Gubenur Sumbar dan Founder and CEO dari Foresthree Coffee dan Esteh Indonesia ini merupakan bagian dari rankaian kompetisi “Business Plan”. Setelah webinar ini, PT Semen Padang akan menggelar coaching clinic virtual yang dilaksanakan pada 30 Oktober 2021 melalui via zoom.
Pada coaching clinic ini akan dihadirkan tiga coach, masing-masing Satria Haris, Pakar Brand Activator dengan tema Tips dan Trick Pembuatan Business Plan, Nur Anita Rahmawati dengan tema, Motivasi; Follow Your Passion dan Mikel Muhammad (Staf Humas/Pengelola Medsos PT Semen Padang) membawa tema Marketing On Social Media How To Stand Out In A Crowd.
Selanjutnya akan dilakukan pengumpulan dokumen “Business Plan” pada minggu pertama November 2021. Untuk penjurian, diagendakan pada minggu kedua November 2021. Setelah itu pada minggu ketiga November 2021, dilakukan presentasi 10 besar proposal business plan terbaik.
“Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada minggu ketiga November 2021. Untuk juara I, nanti akan mendapatkan modal usaha sebesar Rp28 juta. Juara II sebesar Rp15 juta dan juara III 10 juta ” kata Nur Anita. (rdr)