JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kamera aksi terbaru GoPro Hero10 Black dirilis di pasar Indonesia melalui distributor resmi Erajaya Active Lifestyle. Kamera mungil ini dibekali dengan prosesor GP2 yang memiliki kinerja tinggi dan diklaim mampu memberikan kualitas gambar memukau serta kecepatan merekam tinggi.
Nicholas Woodman, Founder dan CEO GoPro, menerangkan bahwa GoPro Hero10 Black merupakan salah satu kamera yang cukup mengesankan di dunia. “Selamat kepada tim produk dan teknik kami karena menciptakan Hero edisi ke-10 yang sangat berharga,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin, 1 November 2021.
Kamera Hero10 Black dapat merekam video resolusi 5.3K dengan 60 frame per detik, video resolusi 4K dengan 120 frame per detik, dan video resolusi 2.7K dengan 240 frame per detik. Selain itu, prosesor GP2 memungkinkan perekaman stabilisasi video HyperSmooth 4.0.
Menurut Woodman, GoPro dibuat untuk menjadi kamera yang paling serbaguna dan memiliki imaging software solutions. “Alasannya agar mengurangi dampak GoPro terhadap lingkungan,” katanya lagi.
CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, menjelaskan, popularitas kegiatan petualangan seperti diving, surfing, skydiving, serta tren berbagi konten ikut mendorong permintaan kamera aksi. Menurutnya, GoPro menjadi pilihan tepat karena ukurannya portabel, mudah digunakan dan kaya fitur. “Menjadikan-nya pilihan tepat untuk pengguna personal maupun profesional, untuk mengabadikan momen indah dan membaginya di platform media sosial,” tutur Djohan.
Djohan juga menambahkan, GoPro Hero10 Black, memiliki peningkatan teknologi dan fitur yang signifikan, menawarkan performa dan fleksibilitas luar biasa. “Kami bangga bisa menghadirkan produk ini di Indonesia dan berharap diterima dengan baik oleh masyarakat,” ujar dia,
GoPro Hero10 Black di banderol dengan harga Rp8,5 juta dan bisa didapatkan di seluruh jaringan outlet Erajaya. Selain itu, juga bisa didapatkan secara online melalui platform e-commerce distributor dan toko resmi GoPro di marketplace. (tempo.co)