Camat Padang Selatan Anhal Mulya Perkasa mengatakan, pihaknya atas nama Pemko Padang sangat menyambut baik Sosisalisasi Budidaya Maggot ini, karena pemerintah dalam hal ini bersama mitra, sedang berupaya bagaimana mengatasi persoalan sampah di kota Padang agar teratasi dan terurai.
Ada beberapa program yang telah dilakukan seperti Padang Bagoro, Bank Sampah dan pembudidayaan Maggot ini. Menurut Anhal, masalah sampah merupakan tanggung jawab bersama, bukan pemerintah saja ataupun masyarakat.
Saat ini dalam sehari sampah di Kota Padang itu mencapai 650 ton yang semuanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Air Dingin, dan dikhawatirkan pada tahun 2026, TPAS Air Dingin tidak mampu menampung sampah lagi.
“Kita bersyukur dan berterimakasih kepada PT Semen Padang yang mengadakan Sosialisasi Budidaya Maggot, yang salah satu tujuannya mengatasi sampah agar terurai dan tidak berakhir di TPAS namun ada manfaatnya juga bagi masyarakat, salah satunya untuk pakan burung dan ikan. Ini bisa menjadi penambah pendapatan masyarakat,” ujarnya.
Tenaga Ahli Rumah Maggot PT Semen Padang Resti Rahayu menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada PT Semen Padang, karena dilibatkan untuk mendampingi Program Maggot.
“Ini merupakan hal yang luar biasa, dan ini menandakan bahwa Semen Padang bersungguh-sungguh dalam mengembangkan Maggot untuk pemberdayaan masyarakat. Kami siap untuk mendukung Program Maggot ini,” katanya.
Lurah Rawang Indra Murni menyebutkan, lokasi Budidaya Maggot nantinya berada di dekat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R) di RT 3 Jalan Rawang Timur. Tempat tersebut sangat memadai dan memiliki lahan yang cukup luas.
“Harapannya, kegiatan ini bisa berjalan lancar dan masyarakat Rawang dapat menerima manfaat dari Budidaya Maggot nantinya, mudah-mudahan bisa berkembang dan Rawang menjadi sentra Maggot di Kota Padang,” katanya didampingi Ketua RW 13 Vivi Elvia Jufri. (rdr)