PADANG, RADARSUMBAR.COM – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) mengatakan bencana hidrometeorologi yang melanda Ranah Minang beberapa waktu lalu turut berimbas pada inflasi Juni 2024 di provinsi tersebut.
“Meningkatnya harga cabai dipengaruhi oleh penurunan produksi akibat bencana banjir yang melanda daerah sentra produksi sehingga terjadi gagal panen dan kerusakan lahan,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumbar Muhamad Irfan Sukarna di Padang, Rabu.
Selain itu, belum beroperasinya jalan nasional utama yang menghubungkan Kota Padang-Bukittinggi via Kota Padangpanjang menyebabkan terganggunya distribusi komoditas yang turut mendorong peningkatan biaya logistik.
Sebab, pascaputusnya jalan di kawasan Lembah Anai akibat dihantam banjir bandang seluruh hasil pertanian dialihkan lewat jalur alternatif Malalak, Kabupaten Agam dan Solok yang otomatis menambah biaya ongkos produksi.