Aplikasi Amartha+ telah digunakan oleh lebih dari 37.000 mitra di Sumatra Barat, menjadikan wilayah Sumbar sebagai provinsi dengan mitra terbanyak yang mengadaptasi digitalisasi di seluruh Sumatra.
Aplikasi Amartha+ menyediakan fasilitas belanja borongan bagi para mitra. Melalui fitur PPOB, mitra secara bersama-sama dapat membeli bahan untuk modal usaha dengan harga grosir, sehingga dapat memperoleh untung lebih besar dari selisih harga pasar.
Amartha+ juga menyediakan layanan pembelian pulsa, pembayaran tagihan PDAM, dan pembayaran tagihan listrik. Amartha senantiasa berupaya untuk mempercepat digitalisasi di pedesaan, yang kami wujudkan salah satunya melalui penyediaan aplikasi Amartha+.
Selain menghemat pengeluaran dari sistem belanja borongan, mitra juga mendapat penghasilan tambahan karena membuka layanan beli pulsa dan pembayaran tagihan rumah tangga.
“Hal ini sejalan dengan intervensi Amartha untuk mendorong percepatan kesejahteraan Mitra. Dengan melakukan transformasi digital, Amartha dapat membantu mitra dan warga sekitarnya tetap produktif di masa PPKM walaupun dengan pembatasan aktivitas di luar rumah. Jadi manfaatnya tidak hanya untuk mitra, tapi juga untuk pelanggan mereka,” lanjut Aria.
Selain menyediakan aplikasi Amartha+, para mitra di wilayah Sumatra Barat juga menerima pelatihan wirausaha digital secara online. Amartha menjalin kolaborasi dengan brand Sunlight dari Unilever untuk mengadakan kegiatan pelatihan wirausaha online.
Pelatihan ini mendorong para mitra untuk mulai memanfaatkan platform marketplace online untuk mempromosikan usahanya. Beberapa pelatihan juga diberikan melalui platform Whatsapp bekerjasama dengan Universitas Indonesia, agar lebih mudah diikuti oleh mitra dan menjangkau lebih banyak peserta.
Melihat pertumbuhan bisnis yang signifikan, Amartha menargetkan untuk dapat menyalurkan pendanaan sebesar satu triliun rupiah hingga akhir tahun 2021 di seluruh Sumatra. Sedangkan khusus wilayah Sumatra Barat, ditargetkan penyaluran pendanaan mencapai 400 miliar rupiah pada tahun 2022 mendatang.
Amartha juga optimis dapat menjangkau lebih banyak mitra untuk wilayah Sumatra Barat, yakni ditargetkan dapat meningkat menjadi 100.000 perempuan pelaku usaha mikro.
Program digitalisasi juga akan terus digalakkan, dengan mensosialisasikan penggunaan aplikasi Amartha+ ke lebih banyak mitra di wilayah Sumbar. Amartha optimis dapat menjangkau 95% mitra untuk menggunakan aplikasi Amartha+ di tahun mendatang.
“Potensi pengembangan UMKM di wilayah Sumatra Barat sangat besar dan masih dapat bertumbuh. Untuk itu, Amartha membuka peluang kolaborasi bagi banyak pihak maupun instansi agar bersama-sama mendongkrak potensi UMKM di Sumatra Barat.”
“Karena performanya sudah terbukti bertumbuh signifikan, serta menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Sumatra Barat,” tutup Aria. (rdr)