Kabid Tenaga Kerja DPMTSP-Naker Sawahlunto, Indra Syamsi menyebut bahwa sejak pelatihan menjahit gelombang pertama sampai sekarang peserta yang masih aktif tercatat kurang lebih 56 orang.
Dia mengatakan sistem kerjasama dengan PT. Asiaco Batamindo yakni peserta hanya menjahit kain yang sudah disediakan pihak perusahaan, setelah selesai dijahit kemudian perusahaan membeli pakaian tersebut. “Jadi ini memang cocok sekali bagi ibu-ibu rumah tangga yang memiliki waktu luang di rumah. Sambil mengurus rumah dan keluarga, juga bisa mendapat penghasilan tambahan,” kata dia.
Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta menyebut Pemko berkomitmen mendukung peningkatan perekonomian masyarakat, salah satunya diterjemahkan melalui pelatihan-pelatihan dalam meningkatkan skill (kemampuan/kompetensi) kerja.
“Untuk pelatihan menjahit ini, memang sasaran kita adalah ibu rumah tangga yang ingin bekerja dari rumah. Sementara paket pelatihan lain, kita menyediakan beragam pilihan yang dipusatkan pada Balai Latihan Kerja (BLK) antara lain mekanik sepeda motor, cabinet making, las, tata boga dan auto cad (aplikasi untuk membuat gambar dua dan tiga dimensi),” sebut dia. (ant)