Perkuat Unit Usaha Syariah, Ini yang Dilakukan Bank Nagari Sumbar

Kantor Bank Nagari Cabang Utama Padang.

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Bank Nagari Sumbar melakukan berbagai terobosan kebijakan, strategi dan aksi-aksi nyata yang taktis untuk memperkuat Unit Usaha Syariah (UUS)

Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Sumbar, Gusti Candra di Padang, Jumat (10/12/2021) mengatakan Bank Nagari khususnya UUS harus adaptif, kreatif dan inovatif agar recovery ekonomi dapat berjalan dalam tataran risiko yang terkelola dan termitigasi dengan baik.

“Terobosan pertama yang dilakukan yakni, UUS Bank Nagari berhasil meyakinkan pemerintah, OJK dan Komite Kebijakan KUR Nasional untuk dipercaya sebagai Bank penyalur KUR Syariah,” ucapnya.

Sehingga, lanjutnya sejak bulan Maret 2021 masyarakat Sumatera Barat dapat mengakses pembiayaan KUR dengan Pola Syariah melalui seluruh jaringan Kantor Cabang dan Cabang Pembantu Bank Nagari yang ada di Sumatera Barat. Menurut dia, sambutan masyarakat sungguh luar biasa, dimana dari bulan Maret sampai November 2021 ini KUR Syariah telah tersalur sebesar Rp235 miliar kepada 2.132 nasabah.

Terobosan kedua yakni, Bank Nagari menyediakan skema pinjaman khusus untuk pelaku usaha super mikro yang terjerat rentenir yang diberi nama pinjaman “MaRandang”.

MaRandang merupakan singkatan dari “Melawan Rentenir Daerah Minang”. Pinjaman Marandang ini menggunakan skema KUR Super Mikro dengan keunggulan dan tagline yaitu “mudah, cepat, ringan dan tanpa agunan” serta bisa juga diakses melalui Pola Syariah.

Sampai dengan posisi 30 November 2021 Bank Nagari telah melakukan 73 kali kegiatan edukasi dan sosialisasi pinjaman MaRandang secara bergilir diseluruh kabupaten dan kota dengan jumlah peserta 2.236 orang. Penyaluran pinjaman yang telah dilakukan mencapai total plafond Rp4,4 miliar sehingga sudah cukup banyak masyarakat yang dapat dibebaskan dari jeratan rentenir.

Gusti mengatakan sosialisasi, edukasi dan penyaluran KUR Super Mikro MaRandang ini akan terus ditingkatkan kedepannya tahap demi tahap. “Pesan kami kepada masyarakat adalah bijak dalam berhutang, sesuai kondisi dan kemampuan serta menjaga nama baik dalam pengembalian pinjaman,” ujarnya.

Selanjutnya yang ketiga adalah perhatian Bank Nagari yang juga dirasakan signifikan oleh para pelaku UMKM yaitu hadir dengan program relaksasi dan restrukturisasi pinjaman di saat usaha dan kemampuan bayar mereka terdampak akibat pandemi COVID-19. Dalam hal ini Bank Nagari sangat koperatif mendukung para debitur UMKM untuk bangkit kembali, dimana salah satu caranya adalah meringankan beban keuangannya dengan memberikan restrukturisasi kredit atau pembiayaan.

Keempat, UUS Bank Nagari menjadi salah satu yang terbaik dalam penyaluran Pembiayaan Perumahan Bersubsidi FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dimana penyaluran KPR-FLPP Syariah mencapai 300 unit rumah dengan nilai pafond Rp26,4 miliar.

Pembangunan perumahan bersubsidi ini adalah proyek padat karya sehingga mampu mengerakkan ekonomi sektor rill sekitar proyek dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Kelima, manajemen mengambil kebijakan yang signifikan yaitu seluruh kantor Bank Nagari yang ada di Sumatera Barat harus bisa melayani masyarakat yang membutuhkan layanan Syariah. “Sehingga masyarakat dapat mengetahui dan menikmati layanan perbankan Syariah pada seluruh kantor Bank Nagari,” ucapnya. (ant)

Exit mobile version