PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyebutkan penurunan permintaan global berdampak pada penurunan ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah asal Ranah Minang.
“Penurunan ekspor CPO ini berdampak langsung pada kinerja ekspor Provinsi Sumbar,” kata Kepala BPS Provinsi Sumbar Sugeng Arianto di Padang, Selasa.
Secara global Sumbar dalam posisi yang diuntungkan karena naiknya harga komoditas unggulan. Namun, sayangnya peningkatan harga tersebut justru menurunkan permintaan komoditas CPO sehingga menghambat kinerja ekspor.
“Kendati demikian kita masih mengalami surplus neraca perdagangan,” kata Kepala BPS Sumbar.
Penurunan ekspor CPO tersebut salah satunya bisa diakibatkan oleh pengaruh musim di negara yang selama ini memesan CPO ke Provinsi Sumbar. Sebab, di beberapa negara maju CPO sudah diolah menjadi berbagai macam produk turunan termasuk sumber energi.