PADANG, RADARSUMBAR.COM-PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari menggelar kegiatan vaksinasi secara massal untuk karyawan dan masyarakat yang belum menerima vaksin di Kantor Bank Nagari Cabang Utama, Padang, Sabtu (3/7/2021).
Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad di Padang, mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal adalah bentuk bakti sosial dalam rangka ikut menyukseskan vaksinasi untuk masyarakat.
“Siapa saja masyarakat sekitar dan karyawan beserta keluarganya yang belum vaksin, kami disini melayani untuk kegiatan vaksin hari ini,” ucapnya.
Irsyad mengatakan dengan semakin banyaknya warga yang sudah divaksin maka tingkat imunitas masyarakat akan semakin tinggi.
Pada kegiatan vaksin yang sudah tiga kali periode digelar oleh Bank Nagari ini, pihaknya menargetkan sebanyak 500 orang. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB hingga sore sampai tidak ada lagi peserta.
Lebih lanjut, ia menyampaikan masyarakat cukup antusias mengikuti kegiatan vaksin terbukti dengan ramainya masyarakat yang datang dan mengantre sejak pagi mulai dari dalam ruangan hingga di halaman kantor Bank Nagari.
Irsyad yang sudah dua kali divaksin mengaku sampai saat ini kondisinya masih aman dan tidak merasakan efek negatif sejak permata kali menerima vaksin.
Ia menambahkan, dari 2.500 karyawan termasuk outsourcing di Bank Nagari, 90 persen diantaranya sudah selesai mengikuti vaksinasi.
Sementara itu Koordinator Tim Vaksinasi dari Bidang Dokter dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sumbar, dr. Rira Susanti mengatakan ada 12 orang anggota yang dikerahkan untuk menjalankan kegiatan vaksinasi di Bank Nagari.
Ia menjelaskan prosedur yang dilakukan peserta vaksinasi dimulai dari pendaftaran yang dilanjutkan dengan skrining oleh dokter untuk menentukan boleh atau tidaknya divaksin, setelah itu lanjut di bagian penyuntikan lalu observasi selama 15-30 menit.
Setelah menunggu dan tidak dirasakan ada efek samping dari vaksin maka peserta dibolehkan untuk kembali ke rumah dan melakukan aktivitas seperti biasanya.
“Peserta yang ikut vaksin tahap satu hari ini bisa kembali mengikuti vaksinasi tahap kedua setelah 28 hari kemudian atau tepatnya 31 Juli,” ucapnya.
Ia mengemukakan jika umumnya efek samping yang ditimbulkan dari vaksin jenis sinovac ini masih kecil, seperti mengantuk, meriang dan gejala ringan lainnya. Sasaran vaksinasi kali ini adalah peserta usia di atas 18 tahun. (ant)