Tim Auditor Baharkam Polri Bertandang ke PT Semen Padang

Direktur Operasi PT Semen Padang, Asri Mukhtar (lima dari kiri) foto bersama dengan Tim Auditor Dirpamobvit Baharkam Polri di sela-sela Bimtek Implementasi Sistem Manajemen Pengmanan di Ruang Rapat Lantai I Kantor Pusat PT Semen Padang, Senin (20/12/2021).

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Tim Auditor Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Objek Vital Nasional (Obvitnas) dari Ditpamobvit Korsbhara Baharkam Polri, mengunjungi PT Semen Padang untuk melakukan Bimbingan Teknis Implementasi SMP, Senin (20/12/2021).

Tim Auditor tersebut terdiri dari Dirpamobvit Baharkam Polri Brigjen Pol Suhendri sebagai penanggung jawab bimtek dengan anggota Kombes Pol Zuhdi Bahruddin Arrazuli, Kombes Pol. Sugeng Utomo, Debbie Novia Rizal, Mangasa Ritonga, Angelo M. Turang, dan Delfita.

Bimtek Implementasi SMP itu digelar di Ruang Rapat Lantai I Kantor Pusat PT Semen Padang dan dibuka oleh Direktur Operasi PT Semen Padang Asri Mukhtar, dan dihadiri sejumlah staf pimpinan PT Semen Padang, termasuk dari Unit Pengamanan PT Semen Padang.

Direktur Operasi PT Semen Padang Asri Mukhtar mengatakan, Sistem Manajemen Pengamanan sudah diimplementasikan di PT Semen Padang sejak tahun 2012, dengan menggunakan standar penilaian berdasarkan Perkap no. 24 tahun 2007.

“Tujuan penerapan SMP ini untuk menciptakan sistem pengamanan di Perusahaan sebagai salah satu objek vital nasional dengan melibatkan integrasi seluruh pihak untuk mencegah dan mengurangi kerugian akibat ancaman, gangguan dan bencana serta yang terutama mewujudkan tempat kerja yang aman, efisien dan produktif demi tercapainya target Perusahaan,” katanya.

Sertifikasi SMP, katanya, juga akan meningkatkan motivasi dan sekaligus enforcement dalam implementasi SMP serta meningkatkan keefektifan Sistem Manajemen Pengamanan di perusahaan dengan mengacu kepada standard yang telah teruji dengan menetapkan sertifikasi SMP sebagai salah satu indikator kinerja (KPI) dibidang pengamanan.

“Kami menyadari bahwa penerapan SMP dari Perkap 24/2007 ke Perpol 7/2019 membutuhkan upaya penyesuaian yang cukup besar. Untuk itu, kami sangat berharap kegiatan Bimbingan Teknis ini akan memberi panduan dan arahan praktis kepada kami, mengenai apa dan bagaimana metoda yang tepat sasaran dalam mengimplementasikan SMP di Perusahaan ini,” ujarnya. (rdr)

Exit mobile version