PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemimpin Perum Bulog Wilayah Sumatera Barat, Darma Wijaya, memastikan bahwa stok beras di provinsi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Ramadhan 1446 Hijriah. Ia menegaskan bahwa Bulog Sumbar terus melakukan langkah-langkah preventif untuk menjaga kestabilan pasokan pangan, terutama menjelang perayaan Hari Raya Imlek dan Idul Fitri.
Dalam keterangannya di Padang pada Selasa (14/1), Darma Wijaya menyatakan, “Bulog Sumbar memastikan ketersediaan beras tercukupi selama beberapa bulan ke depan, khususnya dalam menghadapi hari besar keagamaan.” Dengan stok beras yang saat ini mencapai 20 ribu ton, ia percaya bahwa jumlah tersebut sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Sumbar.
Darma Wijaya menambahkan bahwa Bulog Sumbar terus berupaya melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan di pasar-pasar di seluruh wilayah Sumatera Barat. “Kami melakukan sejumlah upaya preventif untuk memastikan ketersediaan beras yang mencukupi hingga tahun baru Imlek, Ramadhan, hingga Idul Fitri 1446 H,” katanya.
Selain itu, ia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam mengendalikan surplus dan defisit berbagai kebutuhan pokok di Sumatera Barat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjaga kestabilan pasar dan memastikan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Di sisi lain, Deputi Direktur Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Dandy Indarto Seno, menjelaskan bahwa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumbar terus berupaya mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok. Upaya yang dilakukan antara lain melalui penyelenggaraan operasi pasar di 19 kabupaten dan kota, serta monitoring dan inspeksi mendadak untuk memantau harga dan pasokan pangan.
Selain itu, TPID juga mendistribusikan pangan strategis melalui Toko Tani Indonesia Center (TTIC), beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), serta pangan komersil yang dikelola oleh Bulog. (rdr/ant)