Sementara, kondisi keuangan Bank Nagari sepanjang 2024 menunjukkan fundamental yang solid, meskipun terdapat sedikit penurunan di beberapa rasio.
Capital Adequacy Ratio (CAR) naik menjadi 23,09%, dan Non-Performing Loan (NPL) membaik menjadi 1,85% dari sebelumnya 1,98%. Loan to Deposit Ratio (LDR) juga tetap berada di tingkat optimal, yaitu 95,76%.
Namun, beberapa indikator mencatat sedikit penurunan, seperti ROA yang turun dari 2,18% menjadi 2,12%, ROE dari 15,08% menjadi 14,61%, serta NIM dari 6,46% menjadi 5,99%. CASA (Current Account Saving Account) juga berkurang dari 43,39% menjadi 40,97%.
“Kami sudah menyiapkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan dana murah melalui inovasi digital, termasuk pembukaan tabungan berbasis aplikasi yang mendapat persetujuan OJK,” jelas Gusti Candra.
Bank Nagari terus berinovasi dalam layanan digital dan juga kinerja, dengan pertumbuhan pengguna aplikasi mobile banking “Ollin” yang mencapai 214.492 pengguna di 2024.
Selain itu, bank ini juga meraih 23 penghargaan, termasuk The Excellent Performance Bank dari InfoBank dan The Best Digital Transformation Regional Bank pada ATM Bersama Award.
Sebagai pemimpin pasar di Sumatera Barat, Bank Nagari berhasil mempertahankan pangsa pasar aset sebesar 39,48%, kredit 33,95%, dan DPK 32,16%. Unit usaha syariahnya juga mencatat pangsa pasar yang dominan, dengan aset 40,80%, pembiayaan 40,14%, dan DPK 42,90%.
“Bank Nagari berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui layanan yang inovatif dan inklusif, sesuai perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat,” tutup Gusti Candra. (rdr-felda)
Komentar