“Masalah utama di Mentawai adalah infrastruktur digital yang belum memadai, meskipun daerah ini merupakan destinasi wisata internasional,” katanya. Hal ini tentu menjadi kendala dalam mempercepat adopsi pembayaran digital di wilayah tersebut.
Namun demikian, Kota Padang dan Kota Bukittinggi menunjukkan adopsi yang lebih tinggi terhadap QRIS. Kota Padang tercatat melakukan 13.958.197 transaksi menggunakan QRIS, sementara Kabupaten Kepulauan Mentawai hanya mencatat 36.528 transaksi, angka yang sangat rendah jika dibandingkan dengan kota-kota besar tersebut.
“Kami bersama pemerintah daerah berkomitmen untuk memperbaiki dan membangun infrastruktur digital di Mentawai, agar partisipasi dalam pembayaran digital bisa lebih luas, dan ini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut,” tambah Majid.
Dengan upaya ini, BI berharap QRIS akan semakin dikenal dan digunakan oleh masyarakat, sekaligus meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi digital di Sumatera Barat, terutama di kawasan yang masih terbatas akses digitalnya seperti Mentawai. (rdr/ant)
Komentar