Dukung Sektor UMKM di Masa Pandemi Covid-19, Bank Nagari kembali Salurkan Dana PEN Rp250 Miliar

DUKUNG UMKM-Gubernur Sumbar Mahyeldi menerima dana PEN 2021 untuk mendukung sektor UMKM melalui Kepala Kanwil DJPb Sumbar Heru Pudyo Nugroho disaksikan Dirut Bank Nagari M Irsyad, Ketua DPRD Sumbar Supardi dan lainnya.

PADANG, RADARSUMBAR.COM-PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar atau Bank Nagari kembali mendapatkan penempatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebesar Rp250 miliar untuk mendukung sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sumbar. Diserahkan melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumbar.

Sebelumnya Bank Nagari telah menerima dana PEN tahap pertama sebesar Rp250 miliar pada tanggal 26 November 2020. Dalam realisasi penyaluran kredit atau pembiayaan, Bank Nagari berhasil menyalurkan sebesar 2 kali dari dana PEN yang ditempatkan yakni Rp591,88 miliar (periode hingga 5 Maret 2021).

“Alhamdulillah Bank Nagari kembali dipercaya oleh pemerintah untuk menerima penempatan dana PEN tahap II dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional dan khususnya di Provinsi Sumbar,” kata Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari, Muhamad Irsyad, dalam acara penyerahan penempatan dana PEN sebesar Rp250 miliar tahap 2 yang digelar di Auditorium Gubernuran, Padang, Selasa (6/7).

Dirut mengatakan, pemerintah sangat memberikan perhatian terhadap perekonomian salah satunya yakni pemberian penempatan dana PEN kepada perbankan terutama kepada Bank Nagari yang sudah dipercaya menerima dana PEN sebanyak dua kali. Dari penempatan dana PEN tersebut, pihaknya wajib menyalurkan levarage dua kali dari dana PEN yang artinya minimal sebesar Rp500 miliar.

Penempatan dana PEN itu disalurkan dalam bentuk kredit mikro yang hampir Rp42 miliar, dan kemudian usaha kecil disalurkan lebih kurang sebesar Rp300 miliar, dan sisanya disalurkan untuk koorporasi untuk menengah dan konsumtif.

“Tentu dengan adanya penempatan dana PEN tahap II ini, kami sangat yakin dengan diberikan jangka waktu 6 bulan, kami bisa melakukan penetrasi dan memberikan dorongan kepada masyarakat untuk kembali bangkit dan menghidupkan kembali sektor perekonomian,” ujarnya.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah berharap dengan adanya penempatan dana PEN di Bank Nagari akan dapat membantu pemulihan ekonomi Sumbar, termasuk sektor UMKM yang terimbas Covid-19. Gubernur mengakui, adanya penempatan kembali dana PEN di Bank Nagari menunjukkan kinerja  baik.

Gubernur menyebutkan, data sebelum Covid-19, jumlah UMKM di Sumbar mencapai 590 ribu. Jika satu usaha menopang satu keluarga, maka lebih dari setengah penduduk Sumbar bergantung pada usaha itu. Karenanya dukungan berupa permodalan dari perbankan sangat dibutuhkan.

Menurutnya, penempatan dana PEN pertama tahun 2020, sudah memberikan dampak positif pada perekonomian daerah terutama bagi sektor UMKM. Bank Nagari adalah salah satu BPD yang dipercayai Kementerian Keuangan untuk penyaluran PEN dan telah menunaikan tugas dengan sangat baik bahkan jauh di atas ekspektasi.

Penyaluran itu diharapkan bisa mencapai dua kali lipat dari PEN yang ditempatkan atau sekitar Rp500 miliar, ternyata Bank Nagari mampu untuk menyalurkan lebih dari tiga kali lipat.

Hal itu patut mendapatkan apresiasi dan bisa dilanjutkan pada penempatan dana PEN 2021, karena kebutuhan dana untuk mendorong sektor UMKM bisa selamat bahkan tumbuh di masa pandemi memang sangat besar.

Mahyeldi mengatakan perekonomian Sumbar pada 2021 telah tumbuh positif dari awalnya minus 1,6 persen pada 2020. Salah satu pendorongnya adalah dana PEN. Karena itu ia berharap lebih banyak dana dari luar yang bisa masuk lewat berbagai macam program sehingga benar-benar membantu pulihnya perekonomian dari daerah.Lebih jauh dikatakan, penempatan dana PEN 2021 juga perlu difokuskan pada UMKM yang bergerak di bidang pertanian dan pangan.

Hal itu untuk mendukung ketahanan pangan tidak saja di Sumbar tetapi juga meluas pada enam provinsi di sekitar Sumbar. “Sektor pertanian dan pangan Sumbar tidak hanya memasok kebutuhan di dalam provinsi, tetapi juga memasok kebutuhan luar provinsi seperti Riau, Kepri, Jambi dan beberapa provinsi lain. “Karena itu, dengan membantu Sumbar, sejati pemerinta pusat juga telah membantu enam provinsi di sekitar Sumbar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sumbar, Heru Pudyo Nugroho menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumbar karena atas dukungannya, penempatan dana PEN tahap II kepada Bank Nagari bisa diserahkan.

“Penempatan dana PEN kepada mitra merupakan bagian dari kebijakan pemulihan ekonomi nasional yang ditujukan untuk memberikan stimulus pembiayaan dengan bunga rendah yang disalurkan sebagai bantuan modal kerja kepada pelaku usaha di sektor rill,” katanya.

Acara itu  dihadiri antara lain  Ketua DPRD Sumbar Supardi, Plt Sekda Sumbar Benny Warlis, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sumbar Yusri, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar Wahyu Purnama, Ketua BPKP Perwakilan Sumbar, Ketua BPK Sumbar, Kepala Inspektorat, dan Jajaran Direksi dan Komisaris Bank Nagari. (rdr)

Exit mobile version