PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat bersama pihak terkait mulai melaksanakan operasi pasar minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter guna mengendalikan harga komoditas tersebut yang terus merangkak naik.
“Kegiatan dilaksanakan di empat lokasi di Kota Pariaman dengan minyak yang disediakan 10 ribu liter, warga hanya boleh membeli minyak dua liter per orang,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman Alyendra saat operasi pasar minyak goreng di Pariaman, Senin (24/1/2022).
Ia mengatakan operasi pasar minyak goreng di Pariaman yang dilaksanakan hari ini yaitu di halaman parkir Pasar Rakyat Pariaman untuk warga Kecamatan Pariaman Tengah dengan minyak yang disediakan 4.000 liter.
Kegiatan tersebut dimulai sekitar pukul 08.30 WIB dan minyak goreng yang disediakan untuk Pariaman Tengah habis dibeli warga sebelum pukul 11.00 WIB karena warga antusias membeli minyak dengan harga yang ditetapkan pemerintah pusat. “Hal ini membuktikan harga minyak goreng di Pariaman belum stabil,” katanya.
Ia menyampaikan operasi pasar minyak goreng akan dilanjutkan hari berikutnya di tiga kecamatan lainnya di Kota Pariaman yang masing-masingnya dialokasikan minyak sebanyak 2.000 liter yaitu Pariaman Utara, Pariaman Selatan dilaksanakan Rabu (26/1) dan Pariaman Timur (27/1).
Ia mengatakan hingga sekarang harga minyak goreng di tingkat ritel atau pasar modern dan minimarket di Pariaman telah mulai turun namun di pasar tradisional masih berkisar Rp18 ribu sampai Rp20 ribu per liter.
Ia berharap dengan adanya operasi pasar tersebut dapat menekan harga minyak goreng di Indonesia khususnya di Pariaman sehingga dapat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pedagang dapat berjualan dengan nyaman. “Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat yang melaksanakan operasi pasar minyak goreng di Pariaman,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang membeli minyak di operasi pasar minyak goreng di Pariaman, Murni (28) mengatakan dirinya merasa terbantu dengan adanya operasi pasar tersebut meskipun hanya bisa membeli dua liter minyak. “Harga minyak goreng sekarang mahal, Rp20 ribu per liter,” ujar dia.
Ia berharap harga minyak goreng segera normal kembali karena komoditas tersebut merupakan salah satu kebutuhan pokok yang jika harganya naik maka dapat mempengaruhi keuangan keluarga. (ant)