PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Padang Sumatera Barat melalui Dinas Pertanian (Distan) Kota Padang mencatat populasi sapi di kota setempat sekitar 21.000 ekor lebih yang tersebar di kelompok peternak maupun peternak secara pribadi.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat di Padang, Selasa (1/2/2022), mengatakan sebagian besar sapi yang ada di masyarakat adalah sepi jenis bali dan sapi pesisir serta jenis lainnya. “Jumlah ini diharapkan terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan daging di Kota Padang,” kata dia.
Menurut dia, kebutuhan daging sapi di Kota Padang cukup besar dan menjanjikan. Namun masuknya daging beku impor sempat membuat peternak kehilangan semangat. Ia mengatakan saat ini di Kota Padang terdapat tiga Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yakni di Lubuk Buaya, Aia Pacah dan Bandar Buat. “Total dalam sehari itu ada 15 hingga 20 ekor sapi yang dipotong setiap harinya,yang paling banyak di RPH Aia Pacah,” kata dia.
Menurut dia, meski dalam sebulan terdapat 450 ekor sapi yang dapat dipotong, jumlah tersebut ternyata masih kurang untuk memenuhi kebutuhan daging segar di daerah itu. Bahkan pada momen tertentu seperti Idul Adha, kebutuhan daging sapi, kambing maupun kerbau bisa mencapai 7.000-8.000 ekor.
Untuk itu, salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan daging sapi adalah mendatangkan sapi dari Kota Padang Panjang dan mendatangkan daging beku dari luar daerah. “Kita dorong terus peternak untuk mampu memenuhi kebutuhan daging di Kota Padang,” kata Syahrial. (ant)