JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Warung kopi (Warkop) di Indonesia bukanlah hal asing, namun beda cerita jika tempat nongkrong yang identik dengan mi instan ini ada di tengah New York City, Amerika Serikat (AS).
Cerita tentang warkop di New York datang dari akun @pinotski dalam unggahannya di Twitter pada Sabtu (5/3). Dalam unggahan itu, ia menceritakan pengalamannya saat nongkrong di warkop yang berlokasi di Manhattan tersebut. “Menjajal Warkop NYC yang sedang ramai itu. Akhirnya ada tempat nongkrong di Manhattan, bisa ajak teman kantor buar nyicip indomie,” katanya.
Di awal unggahan, ia memberi catatan mengenai harga makanan di warkop tersebut yang mungkin akan dianggap mahal oleh netizen Indonesia. Ia menyebut harga yang diberikan termasuk ekonomis jika dibandingkan dengan pendapatan penetap di AS.
Satu mangkok indomie di Manhattan dibanderol seharga US$3 atau sekitar Rp43 ribu. Harga tersebut untuk menu polos, belum termasuk topping telur, kornet, atau keju. Jika dibandingkan dengan harga indomie di warkop Indonesia yang tidak sampai Rp10 ribu, tentu harga tersebut akan dianggap lebih mahal.
Pinot mengatakan pengunjung dari Warkop NYC ini cukup beragam. Bahkan saat ia menjajal tempat nongkrong tersebut, ia sempat bertemu dengan sekelompok tentara AS. “Yang menarik, pengunjungnya cukup diverse. Saat kami datang ada satu grup US ARMY yang memesan indomie. Seru ngeliatnya,” katanya.
Pinot menyebut Indomie yang dijual di Warkop tersebut berasal dari Indonesia atau berasal dari pabrik produksi di Nigeria. “Suhu minus derajat, suasana NYC. Kami bilang ini indomie sultan, karena penampakan & rasa ala fancy dining tapi harga food cart ala rakjel [rakyat jelata] NYC,” ujarnya.
“I mean, di Manhattan bisa dapat vibe warungan gini adalah kemewahan tersendiri,” tambahnya.
Cerita Pinot soal warkop di New York ini banyak menuai komentar dari netizen lain. Beberapa netizen menyinggung kurangnya mangkok beling, bubur kacang ijo, taplak meja, hingga teh botol yang umumnya ada di setiap warkop di Indonesia. (cnnindonesia.com)