PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati yang turut mendampingi pihak DKP Provinsi Sumbar dalam kunjungannya ke PT Semen Padang mengatakan bahwa upaya konservasi ikan bilih ini sudah dimulai sejak Juli 2018.
Upaya konservasi ini bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta yang diawali dengan konservasi ikan bilih di sungai di area Kehati PT Semen Padang.
Selama dikonservasi di sungai tersebut, ternyata ikan endemik Danau Singkarak itu berkembang. Namun sayangnya, PT Semen Padang tidak bisa memantau sejauh mana perkembangannya, sehingga dimanfaatkanlah kolam D1 PT Semen Padang sebagai tempat pengembangbiakannya.
“Kolam D1 itu juga dilengkapi dengan tempat pemijahan ikan bilih itu ibarat repilkanya Danau Singkarak. Selain kolam, juga ada laboratorium pemijahan. Alhamdulillah, ikan bilih itu berkembang biak sesuai dengan harapan perusahaan,” ujarnya.
PT Semen Padang telah menjadwalkan untuk melakukan restoking ikan bilih ke habitatnya di Danau Singkarak. “Restoking itu juga menjadi bagian dari rangkaian HUT PT Semen Padang ke-112 tahun,” kata Nur Anita.
Dia mengungkapkan, PT Semen Padang menggandeng LPPM Universitas Bung Hatta (UBH) untuk konservasi ikan bilih, dengan tujuan melestarikan ikan bilih karena jenis ikan endemik itu terancam mengalami kepunahan karena habitatnya mulai tercemar akibat pencemaran.
Kemudian, metode penangkapan ikan bilih yang dieksploitasi secara besar-besaran tanpa mengindahkan proses pengembangannya, juga menyebabkan populasi ikan bilih di Danau Singkarak semakin punah. Bahkan, dampak dari metode penangkapan secara besar-besaran itu membuat ikan bilih susah didapatkan di Danau Singkarak.
“PT Semen Padang sebagai perusahaan semen yang terus menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, ingin menyelamatkan kepunahan ikan bilih yang merupakan ikan endemik di Danau Singkarak.”
Ikan bilih jenis mictacoleucus padangensis ini di dunia hanya satu, yaitu di Danau Singkarak. Ada yang menyerupai, tapi itu bukan bilih. Sekarang populasinya terancam punah, dan Semen Padang merasa terpanggil untuk menyelamatkan ikan bilih agar tidak punah,” tutup Anita. (rdr)