PADANG, RADARSUMBAR.COM – Komitmen Unit Pengumpul (UPZ) Baznas PT Semen Padang untuk membantu kelangsungan pendidikan tidak pernah surut.
Pada tahun ini, lembaga tersebut menyalurkan anggaran sebesar Rp570 juta untuk mendukung operasional dua sekolah gratis di lingkungan PT Semen Padang.
Dua sekolah gratis yang mendapat bantuan operasional dari UPZ Baznas PT Semen Padang itu masing-masing, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Lubuk Kilangan, sebesar Rp450 juta, dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Permata/Nurul Hidayah sebesar Rp120 juta.
Bantuan operasional untuk dua sekolah agama gratis tersebut diserahkan oleh Kepala Divisi UPZ Nasional Baznas RI, Mohan, saat acara peresmian MIS Permata/Nurul Hidayah di Simpang Sako, Kelurahan Batu Gadang, Lubuk Kilangan, Kota Padang, Kamis (24/3/2022).
Hadir pada acara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, Edy Oktaviandi, Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif bersama staf, Kepala KUA Lubuk Kilangan Aprizal, Kepala madrasah dan para majelis guru MIS Permata/Nurul Hidayah, perwakilan MTs Luki serta sejumlah tamu undangan dan tokoh masyarakat Kelurahan Batu Gadang.
“Kami apresiasi UPZ Semen Padang, karena penyaluran bantuan pendidikan oleh UPZ ini sejalan dengan program di Baznas RI, yaitu satu keluarga satu sarjana,” kata Kepala Divisi UPZ Nasional Baznas RI, Mohan.
Dia menyampaikan bahwa Baznas RI akan terus mendorong UPZ Baznas Semen Padang dalam mendukung program pendidikan, khususnya di MTs Luki dan MIs Permata/Nurul Hidayah yang merupakan sekolah gratis binaan UPZ Baznas Semen Padang bernuansa Islami.
Hal itu perlu didorong, karena menurutnya negara ini butuh agama sebagai inspirasi untuk tegaknnya keadilan dan tegaknya keamanan bagi semua rakyat Indonesia.
Mudah-mudahan dari MIs Nurul Hidayah dan MTs Lubuk Kilangan ini, lehirlah generasi pemimpin masa depan yang religius.
“Ini lah harapan kami di Baznas RI dan tentunya juga harapan kita bersama. Semoga dari MIS dan MTs yang dibantu UPZ Semen Padang, akan lahir tokoh-tokoh yang menginspirasi umat, dan tokoh-tokoh pejabat di tingkat daerah dan nasional,” ujarnya.
Kemudian kepada para guru di MIS Nurul Hidayah dan MTs Lubuk Kilangan, Mohan juga berharap untuk terus memberikan yang terbaik untuk anak didiknya, dan teruslah berbuat ikhlas agar meraih keberkahan dari Allah Swt.
“Ini saya sampaikan, karena memang kita ketahui bersama, bahwa tidak semuanya guru berstatus PNS. Banyak Guru non PNS yang mendapatkan gaji atau honor tidak layak untuk kebutuhan hidup. Tapi, balik pada niatnya untuk menjadi guru,” katanya.
“Kalau niatnya mencari ridho Allah SWT, maka akan meraih keberkahan di dunia dan akhirat. Sudah banyak contohnya, di Jakarta, guru ngaji dengan honor Rp500-Rp1 juta, tapi anak-anak mereka lulusan S3. Ini lah yang disebut keberkahan dari Allah Swt,” imbuhnya. (rdr)