Dinas Perdagangan memastikan stok mencukupi dan saat ini cuaca juga cerah sehingga jalur distribusi berjalan lancar. “Yang dikhawatirkan jika hujan dan menyebabkan jalan longsor sehingga akses transportasi terhambat,” katanya.
Terkait dengan minyak goreng untuk kemasan saat ini stoknya sudah kembali normal kendati harganya sudah diserahkan ke mekanisme pasar.
Namun untuk minyak goreng curah yang disubsidi, Dinas Perdagangan tengah melakukan pengendalian harga karena berdasarkan harga eceran tertinggi Rp15 ribu per liter dan masih dijumpai dijual hingga Rp17 ribu per liter.
Untuk itu pihaknya akan memanggil produsen minyak goreng curah di Sumbar memastikan agar harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia menyebutkan konsumsi minyak goreng di Padang per hari mencapai 23,43 ton, satu pekan 164 ton dan satu bulan 656 ton.
Selain itu pihaknya juga akan melaksanakan pasar murah dan memastikan harga yang dijual lebih murah dibandingkan harga pasar. (rdr/ant)