PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ditjen Pendidikan Vokasi, menghibahkan bantuan dana sebesar Rp1,2 Miliar kepada SMK Semen Padang.
Bantuan program SMK Pusat Keunggulan itu, diserahkan melalui MoU oleh Direktur SMK Wardani Sugiyanto, kepada Kepala Sekolah SMK Semen Padang, Gusriadi, saat Bimtek SMK Pusat Keunggulan tahun 2022 tahap I Prioritas sektor Pemesinan dan Konstruksi yang digelar 19-21 April 2022 di Tangerang.
“Alhamdulillah, bantuan ini bermanfaat sekali untuk kemajuan sekolah. Di Indonesia, hanya 450 SMK yang mendapatkan bantuan ini, dan di Sumbar ada 15 sekolah. Salah satunya, SMK Semen Padang,” kata Gusriadi di Padang, Rabu (27/4/2022).
Bantuan Rp1,2 miliar dana program SMK Pusat Keunggulan ini, lanjut Gusriadi, tidak mudah untuk didapatkan. Bahkan pada tahun 2021, SMK Semen Padang pernah mengajukan proposal lewat aplikasi takola. Karena kurang persyaratan dokumen, akhirnya gagal lolos ke tahapan seleksi.
Barulah di tahun 2022, SMK Semen Padang kembali mengajukan proposal dengan melengkapi persyaratan dokumen. Salah satunya, dokumen Teaching Factory dan hasil produk kreatif sekolah berupa bahan souvenir dari akrelik menggunakan mesin CNC serta administrasi pendukung lainnya.
“Alhamdulillah proposal kami diterima, sehingga lanjut ke tahapan seleksi dan wawancara,” ujarnya.
Program SMK Pusat Keunggulan ini, jelas Gusriadi, secara umum bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja.
“Selain terserap di dunia kerja dan menjadi wirausaha, lulusan SMK juga diproyeksikan untuk siap melanjutkan studi atau meningkatkan kualitas. Jadi, tiga poin inilah secara umum tujuan dari program SMK Pusat Keunggulan,” jelasnya.
Terkait dana hibah yang diterima oleh sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Igasar Semen Padang itu, Gusriadi mengatakan bahwa dana hibah tersebut akan dimanfaatkan untuk kegiatan non fisik dan pengadaan peralatan praktek kompetensi keahlian siswa teknik pemesinan.
Di antaranya, untuk pembelian mesin bubut, mesin universal milling machine untuk skala industri, dan mesin tool grinding yang keguanaannya untuk mengasah mata milling pada universal milling machine.
“Kemudian, untuk implementasi kurikulum merdeka, pengadaan buku, penyelarasan kurikulum, pendidikan karakter, dan sharing praktek baik,” beber Gusriadi didampingi Ketua Jurusan Prodi Teknik Mesin SMK Semen Padang, Budiansyah. (rdr)