PADANG, RADARSUMBAR.COM – Lazis Mitra Ummat Madani Padang kembali menggelar Program Babayo atau Balanjo Baju Rayo, Kamis 28 April 2022. Program akhir Ramadhan yang paling ditunggu tunggu anak-anak ini sempat dua tahun tidak digelar secara massal karena pandemi dan pembatasan aktivitas luar ruang.
Babayo 5 Tahun 2022 ini kembali digelar dengan peserta yang spesial dibanding 4 kali pelaksanaan sebelumnya. Dihadiri sebanyak 400 peserta yang berasal dari anak-anak yatim dan dhuafa non panti asuhan, santri penghafal Al Quran dan anak-anak dari keluarga penyandang disabilitas.
Acara Babayo digelar di Ramayana Plaza Andalas Padang ini dihadiri dan dibuka langsung Wali Kota Padang, Hendri Septa.
Wali Kota Padang Hendri Septa dalam sambutannya di hadapan peserta mengatakan sangat mengapresiasi program ini. Selain bermanfaat dan pertama yang menggelar secara massal berbelanja dengan 400 anak sekaligus, anak-anak dapat merasakan kegembiraan berbeda karena dapat memilih sendiri pakaian Lebaran yang mereka inginkan.
“Atas nama Pemerintah Kota Padang, saya berterima kasih atas acara Babayo ini. Sangat membantu bagi orangtua yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan Lebaran anak-anak. Sekali lagi, saya merasakan bahagia bisa hadir membuka acara ini. Benar benar ‘Babayo’,” kata Hendri Septa yang mengaku menunda kegiatan lainnya disaat bersamaan sehingga dapat hadir dengan para yatim dan dhuafa dipagi yang cerah itu.
Hendri Septa turut berterima kasih pada pihak Plaza Andalas, karena sudah membuka pintu mal bagi anak-anak, meskipun belum jam buka mereka.
Dalam kesempatan tersebut wali kota Padang bersama tokoh literasi Yusrizal KW, Store Manager Ramayana Plaza Andalas Alex Shandi dan Direktur Lazis Mitra Ummat Madani Padang Elfiyon Julinit secara simbolis mengenakan pakaian seragam Babayo pada 7 orang anak.
Sementara itu Direktur Lazis Mitra Ummat Madani Padang, Elfiyon Julinit mengungkapkan, Babayo ini bukan hanya ditunggu oleh anak-anak, tapi juga oleh para dermawan di ranah dan rantau dengan berdonasi melalui program ini.
Dimana setiap anak mendapatkan paket belanja senilai Rp350.000. Antusias anak-anak sangat luar biasa di acara ini. Sejak pagi pukul 07.00 WIB mereka sudah hadir dan menjadi pengunjung perdana plaza hari itu.
“Kami turut berterima kasih pada semua dermawan yang turut menunggu-nunggu program ini. Ini membuktikan tingginya kepedulian terhadap yatim dan penghafal Al Quran,” kata pria yang belasan tahun di dunia filantropi tersebut.
Dalam acara ini anak-anak santri penghafal Al Quran turut unjuk kebolehan dengan membaca hafalan Al Quran secara massal. Ruangan plaza di lantai 3 itu bergema dengan suara ayat suci.
Setelah selesai berbelanja, anak-anak kembali bertemu dengan orangtuanya. Pulang dengan senyum gembira menyambut hari raya tak lama akan tiba. (*/rdr)