TEKNO, RADARSUMBAR.COM – PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) mencatat adanya kenaikan trafik internet sebesar 10 persen selama periode Ramadan dan Lebaran 2022.
Lonjakan trafik tersebut dipicu oleh meningkatkan kebutuhan internet untuk mengakses layanan streaming video maupun musik, hingga media sosial.
VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat mengatakan sejak awal tahun, perusahaan telah secara bertahap melakukan peningkatan kualitas jaringan dengan cara perluasan coverage dan optimasi jaringan.
Dengan begitu, sambung dia, ketika memasuki Ramadan, seluruh aspek jaringan telah siap untuk mengantisipasi potensi lonjakan trafik yang mungkin terjadi.
“Adapun sepanjang Ramadan, momen mudik dan Hari Raya Idulfitri 1443 H terjadi lonjakan trafik internet hingga 10 persen, untuk layanan SMS juga terjadi kenaikan sebesar 8 persen, demikian juga layanan voice terjadi kenaikan 25 persen dibanding Lebaran tahun sebelumnya,” kata Agus, Jumat (13/4/2022).
Dia menambahkan, kenaikan trafik yang signifikan juga terlihat dari akses aplikasi Tiktok yang naik sebesar 18 persen dan WhatApps sebesar 13 persen. Kedua aplikasi tersebut banyak digunakan pelanggan Smartfren selama periode mudik dan Idulfitri.
Meski begitu, Agus mengeklaim kenaikan trafik internet kali ini dapat diantisipasi dengan baik dan masyarakat bisa terus menikmati layanan internet terbaik dari Smartfren.
“Jaringan telekomunikasi Smartfren telah dirancang menggunakan desain full redundant dan memiliki teknologi switch over sehingga perubahan kebutuhan kapasitas bisa disesuaikan dengan cepat,” ujar dia.
Lebih lanjut Agus memerinci, mayoritas kenaikan trafik terjadi di sepanjang jalur mudik, hingga menyebar ke berbagai kota tujuan mudik terutama di daerah Jawa Barat (10 persen), Jawa Tengah (18 persen) dan Jawa Timur (6 persen).
Bahkan, kenaikan juga terjadi di beberapa kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mencapai di atas 60 persen.
Adapun berkat rangkaian upaya antisipasi yang dilakukan, Smartfren, kata Agus, berhasil memperkecil jumlah keluhan pelanggan terkait jaringan hingga sebesar 60 persen selama periode Lebaran.
“Kondisi network juga tidak ada incident critical yang menyebabkan gangguan terhadap jaringan,” tuturnya. (rdr)