Ketua Umum SPSP Faisal Arif menyebut bahwa donor darah ini dilakukan, karena kebutuhan darah di Unit Tranfsusi Darah (UTD) PMI Kota Padang sangat tinggi, dan tentunya butuh dukungan bersama untuk mengatasi kebutuhan tersebut.
Untuk itu, ia pun mengajak rekan-rekan SPSP untuk ikut berkontribusi mendonorkan darahnya dan juga ikut serta memberikan edukasi kepada keluarga dan lingkungan agar mau mendonorkan darahnya ke UTD PMI. Karena, setetes darah bermanfaat untuk orang lain.
Edukasi itu perlu dilakukan, karena menurut Faisal Arif, banyak manusia-manusia yang sehat secara jasmani dan kejiwaan yang masih menganggap negatif bahwa donor darah itu sakit, karena melihat jarumnya yang besar.
Kemudian, juga ada yang beranggap bahwa donor darah berisiko menyebarkan penyakit, karena terjadi transfusi darah. Padahal, PMI sudah melakukan prosedural yang sangat aman, safety dengan peralatan steril, sehingga tidak ada potensi risiko menyebarkan penyakit.
Selain itu, bagi yang perempuan juga banyak beranggapan bahwa setelah donor bisa menyebabkan gemuk. Sebenarnya, gemuk atau tidak itu bukan akibat donor darah, tapi masalah tidak mengontrol nafsu makan.
“Tidak donor pun kalau makan-makan dan tidur-tiduran di rumah juga bisa gemuk,” katanya. (rdr)